20 April 2025

Get In Touch

Unair Sediakan 9 ribu Kuota untuk Camaba, Ini Syaratnya

Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak, saat membuka gelaran Airlangga Education Expo (AEE) 2024.
Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak, saat membuka gelaran Airlangga Education Expo (AEE) 2024.

SURABAYA (Lenteratoday) - Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak, mengatakan pada 2024 ini, pihaknya menyediakan 9.000 kuota mahasiswa baru untuk jenjang D3, D4, dan S1.

Nantinya akan ada tiga jalur yang bisa diikuti calon mahasiswa baru (Camaba). Di antaranya jalur 
Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Mandiri.

"Kami telah menetapkan jumlah kuota setiap jalur penerimaan mahasiswa baru. 20 persen kuota diperuntukkan untuk jalur SNBP, dan jumlah ini akan bertambah dengan adanya golden ticket dengan kuota 2-5 persen,” kata Prof Nasih usai membuka gelaran Airlangga Education Expo (AEE) 2024, Jumat (2/02/2024).

Prof Nasih menuturkan, untuk jalur golden ticket,  terdapat beberapa kriteria yang perlu diperhatikan. Seperti prestasi akademik, ketua umum OSIS, dan prestasi keagamaan. 

Sementara untuk jalur SNBT, pihaknya akan menerima mahasiswa baru dengan proporsi 30 persen. Lalu pada jalur mandiri sebanyak 50 persen. 

"Seleksi mandiri ini terbagi menjadi beberapa bagian seperti mandiri prestasi, mandiri UTBK, mandiri ujian tulis, dan mandiri kemitraan," tuturnya.

Prof Nasih menjelaskan, untuk kriteria penilaian dalam SNBP berupa indeks siswa dan indeks sekolah. Dalam hal ini, nilai raport siswa yang bersangkutan akan dikonversi menjadi indeks siswa. 

Selain itu, ranking siswa sekolah juga menjadi salah satu penentunya. "Mata pelajaran pendukung juga kami nilai. Misal memilih jurusan kedokteran, maka mata pelajaran pendukung yang kami perhatikan adalah biologi dan kimia,” jelasnya.

Sementara indeks sekolah yang menjadi poin penilaian salah satunya keikutsertaan pada acara AEE. Selanjutnya, kualitas lulusan sekolah yang bersangkutan ketika menjadi mahasiswa di Unair.

“Penilaiannya juga seperti mengikutsertakan siswa pada olimpiade sains yang kita miliki. Semakin banyak mereka mengirimkan siswa untuk mengikuti olimpiade milik kami dan hasilnya baik maka indeks sekolah semakin baik. Lalu pada jalur seleksi SNBT, hasil skor SNBT yang menjadi penentunya," tambahnya.

Tak lupa, Prof Nasih berpesan kepada para camaba untuk memperhatikan kemampuannya. “Sesuaikan pilihan dengan kemampuannya, karena hal ini akan memperbesar peluang lolos menjadi mahasiswa Unair," tukasnya. 

Reporter: Amanah Nur Asiah (mg)/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.