Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto Serahkan Sertifikat Tanah untuk Berbagai Kepentingan Masyarakat Kediri

KEDIRI (Lenteratoday) -Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN), Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto hadir di Desa Mangli Puncu, Kediri menyerahkan sertifikat ke beberapa elemen, Kamis (1/2/2024).
Menteri Hadi Tjahjanto secara simbolis menyerahkan kepada; Pemkab Kediri 348 sertifikat, Kodim 0809 Kediri 8 sertifikat, Provinsi Jatim 47 sertifikat, Kementerian PUPR 25 sertifikat, Kementerian PUPR Satker PJR 2 sertifikat.
Selanjutnya, Kementerian Agama 2 sertifikat, Badan Pengawas Obat 1 sertifikat, Nahdlatul Ulama 77 sertifikat, Ponpes Al Makruf dan Kampung Inggris Pare 1 sertifikat dan sertifikat perorangan.
Pemberian sertifikat tanah ini untuk menekan konflik dan sengketa lahan yang sering terjadi. Saat memberikan sambutan Hadi Tjahjanto mengatakan Provinsi Jatim mencatatkan prestasi luar biasa, dimana sebagai provinsi terbanyak pembuatan sertifikat wakaf di Indonesia.
"Melalui penyerahan sertifikat ini kita harapkan permasalahan tanah, sengketa, tumpang tindih, semuanya bisa kita selesaikan," kata Hadi, seusai melakukan penyerahan simbolis aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, BMN, dan tanah wakaf di Pendopo Panjalu Pemkab Kediri.
Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa menyampaikan, Kabupaten Kediri terus berkomitmen meningkatkan hibah tanah melalui skema Tri Juang. Penyerahan sertifikat ini, menurutnya, menambah kepastian hukum dan kejelasan tanah di Kabupaten Kediri.
“Kami melaporkan 2023 lalu Pemkab Kediri telah melakukan hibah melalui Tri Juang sebesar Rp 4 miliar. Kemudian tahun ini akan kami berikan sebesar Rp 5 miliar. Untuk percepatan PTSL di Kabupaten Kediri,” terang Dewi Mariya Ulfa.
Salah satu penerima sertifikat, Ketua PCNU Kabupaten Kediri, KH. Muhammad Ma’mun menyatakan sertifikat ini sangat bermanfaat untuk pembangunan dan akan terus mengajukan sertifikasi tanah kepada BPN.
Acara kunjungan di Kediri, ditutup dengan penyerahan sertifikat redistribusi kepada warga Desa Mangli. Menteri asal Malang ini, bahkan mendatangi langsung sejumlah petani yang kebetulan berada di kebun (*)
Reporter: Gatot Sunarko|Editor: Arifin BH