20 April 2025

Get In Touch

TKN Prabowo-Gibran Bagikan Becak Listrik di Madiun

Nusron Wahid resmikan adanya Becak Listrik Prabowo pertama di Indonesia
Nusron Wahid resmikan adanya Becak Listrik Prabowo pertama di Indonesia

MADIUN (Lenteratoday) -Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, membagikan moda transportasi becak listrik sebanyak 300 becak listrik secara gratis kepada penarik becak yang tergabung dalam Paguyuban Becak Madiun dan sekitarnya di Lapangan Gulun Kota Madiun Jawa Timur, Senin (29/1/2024).

Pembagian becak ini merupakan bagian dari peluncuran Becak Listrik Prabowo (Cakpro) pertama di Indonesia, yang akan menjadi solusi modern hemat tenaga serta ramah lingkungan bagi transportasi tradisional khas Indonesia tersebut.

Presiden Becak Listrik Indonesia Nanik S Deyang memaparkan, total becak listrik yang sudah diproduksi sebanyak 800 unit. Dari jumlah tersebut akan distribusikan di 7 lokasi.

"Mulai Kabupaten/Kota Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Ponorogo, itu didistribusikan sekitar 300 becak,” ujar Nanik.

Kedepan, lanjut Nanik, akan segera dibagikan di Solo 50 becak, dan Cirebon 100 becak. Selebihnya, bakal menyusul di wilayah lain, yakni Magelang, Pekalongan, maupun sejumlah kota lainnya.

Becak listrik adalah program yang sudah lama diinisiasi Pak Prabowo sebelum nyapres. Sementara tahap pertama diberikan kepada pekerja usia 65 tahun keatas. Mereka sudah sangat sepuh, dan tenaganya berkurang,” tuturnya.

Di satu sisi Nanik juga menyebut, Becak Listrik lahir dari rasa keprihatinan Prabowo, usai melihat langsung seorang pria tua renta yang tetap mengayuh becak, ditengah keterbatasannya.

"Melihat kondisi seperti itu kami usul kepada pak prabowo dibuatkan becak listrik. Harganya sangat murah Rp 3.000 perak setiap ngecas, dan sangat efisien, bisa bersaing dengan ojek online,” ungkapnya

Keberadaan Becak Listrik diklaim oleh Nanik merupakan moda transportasi pertama di dunia. Sehingga, pihaknya bakal mengajukan regulasi baru kepada dinas terkait.

"Kami ajukan ke kapolri agar diberikan keringanan tidak perlu ada SIM, supaya memudahkan tukang becak. Soal kelayakan ini kami libatkan para ahli dari kampus, dan sudah diuji coba selama 3 bulan. Jika dirupiahkan bisa Rp 15 juta sampai Rp 20 juta per unit,” pungkasnya.

Suwandoyo (69), Salah Satu Pengguna Becak Listrik Mudjito (74) asal Tulungagung, Jawa Timur, berterima kasih lantaran dianggap telah meringankan beban pekerjaan sehari hari.

"Untuk kami yang usianya diatas 65 ini jadi mudah dan tidak mudah capek, terima kasih buat pak Prabowo," ucap Suwandoyo.

Di tempat yang sama Sekretaris TKN Nusron Wahid menambahkan, pembagian Becak Listrik merupakan bagian dari upaya kesejahteraan rakyat.

"Tentu ini juga adalah langkah untuk menjawab isu isu pengentasan kemiskinan,” tandasnya (*)

Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.