
JENEWA (Lenteratoday) - Komisioner Jenderal Badan PBB untuk Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengecam pasukan pendudukan Israel yang secara langsung menyerang pusat pelatihan yang dikelola badan PBB itu.
UNWRA menyebut aksi Israel itu sebagai aksi terang-terangan yang melanggar aturan dasar perang.
“Israel kembali terang-terangan tak mempedulikan hukum dasar perang," kata Philippe Lazzarini dikutip Kamis (25/1/2024).
Menggunakan platform X untuk mengungkapkan pandangannya mengenai "hari mengerikan yang kembali terjadi di Gaza,” di mengungkapkan sekitar 30.000 orang mengungsi di tempat UNWRA itu.
Menurut dia, jumlah korban tewas mungkin lebih banyak lagi.
“Kompleks itu merupakan fasilitas PBB yang ditandai secara jelas dan koordinatnya dibagikan kepada Otoritas Israel seperti yang kami lakukan di semua fasilitas kami," kata dia
Tim UNRWA dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berusaha mencapai Pusat Pelatihan Khan Yunis, kata Direktur UNRWA di Jalur Gaza, Tom White, lewat unggahannya dalam X.
AS Mengecam
Terpisah, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Rabu (24/1/2024) mengatakan pihaknya menyayangkan serangan Israel terhadap salah satu pusat pelatihan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kota Khan Younis di Gaza selatan.
“Kami menyesalkan serangan hari ini di pusat pelatihan PBB di Kota Khan Younis,” kata juru bicara Kemlu AS Vedant Patel kepada awak media.
“Sebelumnya Anda pernah dengar saya mengatakan itu. Anda pernah mendengar Menteri Luar Negeri AS mengatakan itu sebelumnya, namun warga sipil harus dilindungi dan perlindungan terhadap fasilitas PBB harus dihormati,” kata jubir.
“Dan pekerja kemanusiaan harus dilindungi, sehingga mereka dapat terus memberi warga sipil bantuan kemanusiaan penyelamatan jiwa yang diperlukan,” katanya, menambahkan.
Namun, Israel mengaku bukan mereka pelakunya dan menuduh Hamas yang melakukannya.Serangan tersebut terjadi pada Rabu (24/12024), dan diperkirakan telah membunuh sembilan orang.
Sumber:anadolu,ist/Editor: widyawati