20 April 2025

Get In Touch

Sinyal Perang Besar, 90.000 Tentara NATO Mendekat ke Rusia

Archer Howitzer buatan Swedia dioperasikan ole Brigade Artileri ke-45 Ukraina menembak ke arah posisi Rusia, di wilayah Donetsk, pada 20 Januari 2024.(afp)
Archer Howitzer buatan Swedia dioperasikan ole Brigade Artileri ke-45 Ukraina menembak ke arah posisi Rusia, di wilayah Donetsk, pada 20 Januari 2024.(afp)

JAKARTA (Lenteratoday)- NATO memulai latihan militer terbesarnya sejak Perang Dingin. Para tentara dengan kapal perang Amerika Serikat meninggalkan negaranya untuk transit melintasi Atlantik menuju wilayah aliansi di Eropa.

Aliansi militer Barat mengatakan sekitar 90.000 tentara akan mengambil bagian dalam latihan Steadfast Defender 24 selama berbulan-bulan yang dirancang untuk menguji pertahanan mereka dalam menghadapi perang Rusia melawan Ukraina.

"Aliansi ini akan menunjukkan kemampuannya untuk memperkuat kawasan Euro-Atlantik melalui pergerakan kekuatan trans-Atlantik dari Amerika Utara," kata Jenderal Christopher Cavoli, Panglima Tertinggi Sekutu NATO Eropa, dilansir AFP, Kamis (25/1/2028).

"Steadfast Defender 2024 akan menjadi demonstrasi nyata persatuan, kekuatan, dan tekad kita untuk saling melindungi, nilai-nilai kita, dan tatanan internasional berbasis aturan."

Latihan ini dirancang untuk menyimulasikan respons aliansi 31 negara tersebut terhadap serangan dari saingannya seperti Rusia.

Latihan ini akan terdiri dari serangkaian latihan individu yang lebih kecil dan akan berlangsung dari Amerika Utara hingga sisi timur NATO, dekat perbatasan Rusia

Sekitar 50 kapal angkatan laut, 80 pesawat dan lebih dari 1.100 kendaraan tempur akan ambil bagian.

Latihan tersebut, yang terbesar sejak latihan Reforger tahun 1988 selama Perang Dingin, dilakukan ketika NATO telah merombak pertahanannya sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada tahun 2022.

Aliansi ini telah mengirimkan ribuan tentara ke sisi timurnya dan menyusun rencana paling luas sejak runtuhnya Uni Soviet untuk melindungi diri dari serangan Rusia.

Reporter: afp,ist/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.