20 April 2025

Get In Touch

Presiden Apresiasi Muslimat NU Selalu Jaga NKRI

Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Harlah ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/1/2024). ANTARA
Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Harlah ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/1/2024). ANTARA

JAKARTA (Lenteratoday) - Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih kepada Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang senantiasa menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan merawat Pancasila.

"Atas nama masyarakat, bangsa dan negara, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat Pancasila, selalu merawat persatuan dan kerukunan untuk Indonesia Maju," kata Presiden.

Demikian disampaikan Presiden Widodo dalam sambutannya pada acara Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (20/1/2024).

Presiden mengatakan peran Muslimat NU sangat luar biasa.Menurutnya, keberhasilan Indonesia melewati pandemi COVID-19 juga merupakan kontribusi Muslimat NU.

"Muslimat NU memang luar biasa. Kita ingat COVID-19 hampir dua tahun lebih menerpa seluruh dunia, tapi kita mampu mengatasi persoalan kesehatan maupun ekonomi. Ini karena peran seluruh komponen bangsa, termasuk ibu dan bapak sekalian," kata Jokowi.

Dia mengatakan tidak semua negara mampu mengatasi dampak COVID-19.

Misalnya 96 negara lain, kata Presiden, tercatat hanya mampu mengatasi persoalan kesehatan saja, namun tidak dengan masalah ekonominya.

"Kesehatannya bisa diselesaikan, tapi ekonominya belum. Ekonominya terpuruk bahkan masuk jadi pasien IMF," kata Presiden.

Lebih jauh dia menyampaikan pemerintah di tengah keterbatasan juga terus berupaya hadir untuk masyarakat. Misalnya dengan penyaluran bantuan sosial senilai Rp443 triliun sepanjang 2023.

"Gede sekali. Ini di antaranya untuk kartu sehat BPJS, kemudian kartu pintar dan KIP Kuliah, kemudian PKH, kartu sembako," jelasnya.

Jokowi menekankan semua bantuan yang diberikan pemerintah bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat.

"Momentum ini harus terus kita pertahankan dan tingkatkan untuk menggapai cita-cita Indonesia Emas 2045," ujar Jokowi.

Pamer Bansos

Di hadapan massa Muslimat NU, Jokowi bicara soal program bantuan sosial (bansos) yang telah dikucurkan tahun 2023.

"Pemerintah di tengah keterbatasannya terus berupaya hadir untuk masyarakat, misalnya ini, tahun 2023, subsidi dan bansos yang telah kita gelontorkan itu sebesar Rp 443 triliun. Gede sekali ini," kata Jokowi.

Dia menjelaskan, 96 negara masih terpuruk ekonominya akibat pandemi COVID-19 dan masuk menjdi 'pasien' Dana Moneter Internasional (IMF). Indonesia patut bersyukur bisa menjadi lima negara yang terbaik dalam urusan ekonomi. Bahkan Indonesia masih mampu menggelontorkan bansos Rp 443 triliun.

"Di antaranya untuk KIS (Kartu Indonesia Sehat), kartu sehat, BPJS. Jadi yang ke rumah sakit tidak bayar lagi. Siapa yang sudah merasakan?" tanya Jokowi ke massa.

Sebagian massa Muslimat NU mengacungkan tangan. Mereka kompak mengenakan busana hijau. Jokowi kemudian melanjutkan, dana bansos juga untuk membiayai Kartu Indonesia Pintar (KIP) hingga KIP Kuliah, Program Keluarga Harapan (PKH), hingga kartu sembako.

"Ya ini tidak semua. Itu yang diberikan untuk PKH itu 9,9 juta keluarga, bukan semuanya diberikan untuk 280 juta (rakyat Indonesia). Kalau ibu-ibu Muslimat NU kan sudah sejahtera," kata Jokowi disambut riuh massa.

Sumber: antara,ist/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.