
NGAWI (Lenteratoday) - Korban meninggal kecelakaan maut Bus Pariwisata rombongan tour SMAN 1 Sidoarjo bertambah menjadi dua orang. Korban kedua adalah siswa berinisial NA (17) warga Sidoarjo.
Sebelumnya, guru BK, Sutining Hidayah (59) guru BK warga Kabupaten Sidoarjo dinyatakan meninggal dalam kecelakaan tersebut. Sutining meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara NA meninggal saat sudah mendapatkan perawatan di RS At Tin Husada Ngawi.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 20.30 WIB yang melibatkan bus pariwisata rombongan dari SMAN 1 Sidoarjo bernomor polisi W-7473-UP dengan truk bernomor polisi L-8216-GE. Bus terguling keluar dari jalan tol setelah menghindari truk di depannya yang mengalami pecah ban.
Hingga pukul 22.00 WIB, proses evakuasi oleh petugas masih berlangsung. Korban luka dievakuasi ke dua rumah sakit, yakni RS Atin Husada dan RS Widodo Ngawi yang terdekat dengan lokasi kecelakaan. Untuk korban meninggal sudah dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi.
Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono mengatakan truk tersebut dikemudikan oleh Sukmo Asmoro (33) warga Kalipucang Kulon, Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara. Sementra bus pariwisata itu dikemudikan oleh Riwiyono (50) warga Desa Bulang Kecamatan Prambon Sidoarjo.
"Setelah truk pecah ban, kemudian oleng ke kanan, kemudian, bus ini menabrak truk yang akhirnya keduanya terguling, kemudian bus tersebut juga terguling dan masuk parit. Akibatnya, dua orang meninggal dunia. Satu meninggal di lokasi kejadian, dan satu lagi meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit," kata Argowiyono saat membesuk korban kecelakaan di RS Widodo Ngawi, Jumat (19/01/2024) dini hari.
"Untuk lukanya, bagi yang luka ringan ini lecet-lecet saja. Kemudian, untuk yang meninggal ini di belakang sopir jadi mungkin tergencet," lanjut Argo.
Argo mengungkapkan, saat ini korban luka sebanyak 21 orang masih menjalani perawatan di RS Widodo, RS At Tin, RSUD dr Soeroto Ngawi. Mereka masih menunggu pihak keluarga untuk dijemput. "Rata-rata keluarga Sidoarjo, dan Surabaya," kata Argo. (*)
Sumber : beritajatim | Editor : Lutfiyu Handi