
BANGKALAN (Lenteratoday) -Empat korban tewas dalam insiden perkelahian memakai celurit di Bangkalan, Madura akhirnya dievakuasi ke RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh Bangkalan dengan memakai mobil ambulans. Sementara polisi masih melakukan penyelidikan dan belum bisa memastikan motif di balik insiden berdarah ini.
Halaman depan ruangan jenazah RSUD Syarifah Ambami Rato Ebuh Bangkalan langsung hening saat empat ambulans yang mengangkut para korban carok tiba sekitar pukul 1.00 dini hari. Iring-iringan jenazah ini pun dikawal personel Satsamapta Polres Bangkalan.
Empat jenazah korban carok di Desa Banyu Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan ini lalu diturunkan satu per satu dan dimasukkan ke ruangan jenazah.
Keempat korban tewas tersebut yakni MDR, MTJ, dan NJH. Ketiganya merupakan warga dari Desa Larangan, Kecamatan Tanjung Bumi yang langsung tewas di lokasi kejadian.
Sementara satu korban tewas lainnya, yakni HFD warga Desa Banyu Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi yang awalnya kritis karena luka yang dideritanya, kemudian meninggal saat hendak dibawa dari tempat kejadian perkara (TKP).
Aksi perkelahian dengan senjata tajam celurit itu sempat terekam kamera warga setempat. Peristiwa itu terjadi di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan.
Saat pertarungan mereda, warga sekitar pun baru mulai berani mendekat ke lokasi, termasuk untuk menolong para korban. Di tempat kejadian perkara (TKP), terlihat beberapa pelaku perkelahian ini roboh bersimbah darah.
Kasar Samapta Bangkalan AKP Buntoro mengatakan, para korban menderita sejumlah luka sabetan senjata tajam di beberapa bagian tubuh mereka.
Polisi memastikan, tidak ada korban lagi selain keempat korban tersebut.
Sejumlah keluarga korban nampak berdatangan dan berkerumun di sekitar ruangan jenazah RSUD. Mereka menunggu proses pemeriksaan petugas medis rumah sakit.
Insiden carok di Desa Banyu Anyar ini masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian.
Selain personel Satreskrim Polres Bangkalan, sejumlah anggota unit Jatanras Polda Jawa Timur juga datang ke lokasi untuk melakukan pengusutan kasus ini. Mereka langsung melakukan olah TKP serta pemeriksaan para saksi.
KBO Satreskrim Polres Bangkalan Iptu Sugeng Hariana mengatakan, belum bisa memastikan motif di balik insiden carok berdarah ini.
Para anggota dari personel Satsamapta Polres Bangkalan pun masih melakukan penjagaan di sekitar ruangan jenazah RSUD ini (*)
Editor: Arifin BH, berbagai sumber