20 April 2025

Get In Touch

Update Penutupan Bandara Abd Saleh Malang: Sudah Beroperasi Kembali, 2 Penerbangan Sempat Dialihkan ke Juanda

Suasana Bandara Abdulrachman Saleh di Kabupaten Malang, Jawa Timur. (Ditjen Perhubungan Udara)
Suasana Bandara Abdulrachman Saleh di Kabupaten Malang, Jawa Timur. (Ditjen Perhubungan Udara)

MALANG (Lenteratoday) - Operasional Bandara Abdulrachman (Abd) Saleh di Kabupaten Malang, Jawa Timur, sempat mengalami penutupan sementara pada Jumat (12/1/2024) akibat dampak abu vulkanik Gunung Semeru. Kepala UPT Bandara Abd Saleh Malang, Dinas Perhubungan Jatim, Purwo Cahyo Widyatmoko, menyampaikan saat ini penerbangan sudah normal kembali.

Diketahui penutupan terjadi mulai pukul 09.00 WIB. Akibat penutupan sementara tersebut, menurutnya dua penerbangan yakni Citilink dan Garuda, dialihkan ke Bandara Juanda sebagai tindakan pengamanan. Namun setelah pukul 11.00 WIB, Cahyo mengatakan bahwa penerbangan telah kembali beroperasi normal.

"Setelah jam 11 tadi penerbangan sudah normal kembali. Kemudian siang ini rencananya ada 3 penerbangan lagi yang akan mendarat dan take-off dari Bandara Malang," ujar Cahyo, saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Jumat (12/1/2024).

Terkait jumlah penumpang yang diarahkan ke Juanda, Cahyo menyatakan perlu memverifikasi lebih lanjut dengan pihak maskapai. Namun ia memastikan bahwa bahwa pengalihan penumpang dilakukan melalui jalur darat menggunakan bus umum atau bus chartered.

Sementara itu, saat disinggung mengenai kompensasi yang diberikan kepada penumpang, Cahyo menegaskan bahwa keterangan terkait hal tersebut akan menjadi tanggung jawab maskapai penerbangan yang bersangkutan, mengingat kejadian ini tergolong sebagai force majeure atau kejadian alam.

"Itu nanti mungkin ranahnya airlines yang menjawab. Karena ini force major, kejadian alam. Setahu saya nanti teman-teman airlines yang berhak menjawab," serunya.

Terkait pengalihan penerbangan, Cahyo juga menyebut bahwa ini merupakan kejadian yang pertama kali di awal tahun ini, dengan kejadian sebelumnya tercatat pada bulan Agustus tahun 2023 lalu. Menurutnya, pengalihan penerbangan harus dilakukan mengingat abu vulkanik dianggap membahayakan proses penerbangan, dikarenakan serpihan-serpihan kecil tajam, yang dapat merusak mesin pesawat atau instrumen lainnya.

"Memang secara penerbangan ini membahayakan karena dikhawatirkan nanti bisa masuk ke mesin pesawat, atau ke instrumen lainnya misal kaca, sehingga bisa menimbulkan kaca jadi buram. Memang secara kasat mata tadi tidak terlihat secara jelas tapi kalau kita lihat di lantai, itu (abu vulkanik) kelihatan dan bisa dipegang kayak kecil tajam gitu," ungkap Cahyo.

Diakhir, setelah dilakukan pengecekan, Cahyo menyampaikan bahwa saat ini landasan Bandara Abdulrachman Saleh dinyatakan aman tanpa adanya abu vulkanik di sekitarnya, sehingga operasional bandara langsung dibuka kembali.

Reporter: Santi Wahyu/ Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.