
MALANG (Lenteratoday) - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan optimisme tinggi terkait perolehan suara PPP di Malang Raya. Sandiaga menyebut bahwa hasil survei internal partai, menunjukkan perolehan suara per pertengahan Januari ini, telah mencapai angka 4 persen.
"Alhamdulillah di Malang Raya ini kami ingin menyampaikan bahwa PPP sangat optimis yakin mendapatkan suara lebih dari parlemen threshold 4 persen. momentumnya bulan lalu adalah 3,5 persen dan bulan ini di pertengahan Januari cross, jadi pastinya itu di atas 4 persen," ujar Sandiaga Uno, saat ditemui awak media usai menghadiri acara partai di wilayah Karangploso, Kabupaten Malang, Jumat (12/1/2024).
Menurutnya, ada tiga faktor kunci yang mendukung optimisme PPP. Pertama, partai ini memastikan keberhasilan pemerintahan dengan menjadi bagian dari kabinet era Presiden Joko Widodo, sejak Kabinet Kerja hingga Kabinet Indonesia Maju.
Kedua, menurutnya PPP juga diakui sebagai partai pendukung pemerintah, memberikan andil pada program yang diterima masyarakat saat ini. Terakhir, Uno menekankan pentingnya peran PPP dalam mengikuti petuah dari para kiai yang telah diamanahkan pada pemimpin-pemimpin sebelumnya, yakni dengan menjaga eksistensi PPP dalam perpolitikan nasional Indonesia.
"Jadi kami meyakini adalah P pertama, yakni Pasti 4 persen terlampaui. Kemudian P yang kedua adalah Pendukung Pemerintah, karena kita menghadirkan program-program kerja mudah, harga murah, serta hidup berkah. Dan (P ketiga) adalah Presiden, mulai dari presiden Jokowi dan Bu Mega, telah mendapatkan petuah dari para Kiai bahwa PPP ini harus eksis secara nasional," paparnya.
Di samping itu, Sandiaga Uno juga menilai bahwa perhatian yang diberikan oleh masyarakat Malang Raya kepada dua calon legislatif (caleg) dari wilayah ini, mampu untuk mendapatkan dukungan signifikan dari masyarakat. "Tadi kan juga ada pelatihan barista, nah itu saya melihat bahwa ada perhatian masyarakat kepada Pak Makhrus Sholeh dan Assandra ini," tukasnya.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: widyawati