20 April 2025

Get In Touch

Ekuador Makin Chaos, 178 Penjaga dan Staf Penjara Disandera Geng Narkoba

Polisi mengevakuasi staf stasiun saluran televisi TC setelah sekelompok pria bersenjata menerobos masuk ke lokasi syuting saat siaran langsung, di Guayaquil, Ekuador. (Afp)
Polisi mengevakuasi staf stasiun saluran televisi TC setelah sekelompok pria bersenjata menerobos masuk ke lokasi syuting saat siaran langsung, di Guayaquil, Ekuador. (Afp)

QUITO (Lenteratoday)-Geng narkoba di Ekuador menyandera 178 penjaga dan staf penjara sejak Kamis (11/1/2024). Aksi ini menyusul kondisi Ekuador yang mencekam usai pernyataan perang antara geng narkoba dengan pemerintah.

Dikutip dari AFP, Jumat (12/1/2023) otoritas penjara SNAI mengatakan jumlah sandera tersebut bertambah 39 orang dibanding hari sebelumnya.

Kerusuhan terjadi di beberapa lapas. Narapidana menembaki aparat keamanan Ekuador.

Kondisi mencekam di Ekuador berawal dari kaburnya bos narkotika Jose Adolfo Macias alias Fito dari penjara. Napi paling berbahaya itu dikabarkan kabur pada Minggu (7/1/2024).

Presiden Daniel Noboa kemudian memberlakukan keadaan darurat dan jam malam. Ia juga memerintahkan aparat untuk menetralisir geng narkoba. Ini merespons penyanderaan stasiun televisi dan penculikan mahasiswa oleh geng narkoba.

Aksi brutal geng narkoba itu telah menewaskan setidaknya 16 orang.
Kondisi di Ekuador kini menjadi perhatian dunia. Uni Eropa mengatakan, aktivitas geng narkoba Ekuador adalah serangan langsung kepada demokrasi dan hukum,

Peru, negara tetangga Ekuador, memperketat penjagaan perbatasan. Sedangkan China menangguhkan operasional kedutaan dan konsulat di Ekuador.

Sumber:AFP,ist/Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.