
Kediri - Petani ikan cupang di Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, tak luput dari badai pandemi Covid-19. Penjualan langsung ikan-ikan mereka menurun drastis dibanding sebelum masa pademi Corona.
Seperti yang dialami Santoso, salah satupetani ikan cupang di Desa Ketami. Dia hanya mengandalkan penjualan ribuan ikancupang miliknya secara daring, itupun hasilnya sangat minim dibanding penjualansecara langsung.
“Saya memanfaatkan medsos untuk menjual ikan-ikan cupang saya. Mau gimana lagi, penjualan langsung sementara belum bisa terlalu diharapkan.” Ujar Santoso saat ditemui di kolam ikan miliknya di Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Kamis (18/6/2020).
Ditambahkan, petani ikan sekaligus anggota Pokdakan Mina Majuini, dampak pandemi Corona tidak hanya dirasakan satu dua orang petani,tapi semua petani. Omset turun cukupsignifikan, pasalnya untuk ikan cupang jenis Half Moon mayoritas penjualannyadi sekolah-sekolah dasar. Sementara saat ini seluruh sekolah sedangdiliburkan.
“Lumpuh total, untuk ikan jenis Half Moon atau serit trobal penjualannya menurun drastis,” imbuh Waluyo, salah satu petani Cupang yang juga tergabung dalam pokdakan Karya Mina.
Kendati demikian, para petani ini tidakmenyerah begitu saja kepada keadaan. Merekamelakukan beberapa terobosan, seperti melakukan pemasaran secara online denganmemanfaatkan media sosial facebook
“Kami mensiasati situasi dengan melakukan penjualan ikan cupang secara online, namun untuk jenis ikan tertentu saja, seperti jenis warna. Sebab, untuk jenis itu mayoritas peminat adalah kalangan dewasa jadi penjualan masih bisa terkendali,” imbuh Santoso yang merasa terbantu dengan adanya medsos.
Selain menggenjot penjualan lewat media daring, Santoso juga menggandeng para remaja di Kelurahan Ketami untuk menjadi agen penjualan. “Karena tidak semua petani bisa memahami dan punya HP smart, jadi kami mencari cara lain, yaitu dengan kerjasama dengan para pemuda. Biasanya mereka mengambil ikan dari kami, dan mereka yang memasarkan, kami menjadi penyedia. Memang tidak banyak, tapi lumayan,” ungkapnya. Santoso pun berharap pandemi segera berlalu dan roda perekonomiannya yang bergantung pada cupang dapat kembali normal.
Sementara itu, Lurah Ketami F Yeriastika S.STP,MM mengaku, kelurahan sangat mendukung dan peduli perkembangan para petani ikan cupang. Dibantu lewat kegiatan Musrenbang untuk mendapatkan bantuan dari Pemkot.
“Kami jadikan budidaya cupang ini sebagai prioritas pembahasan. Dan selama ini selalu ada bantuan dari Pemkot Kediri kepada para kelompok Tani ikan cupang di Ketami. Di even pameran produk unggulan Kediri, kelurahan selalu memberikan fasilitas kelompok tani ikan cupang ketami untuk tampil dan memamerkan produk-produk unggulannya. Tak lupa kami juga memfasilitasi bantuan ke tingkat propinsi lewat program jasmas DPRD propinsi," pungkasnya. (gos)