MALANG (Lenteratoday)-Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengatakan penataan arus lalu lintas (lalin) di sekitar Pasar Kebalen jadi salah satu prioritasnya tahun 2024. Langkah ini menyusul telah selesainya proses revitalisasi pasar tersebut di tahun 2023.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, mengatakan penataan tersebut diperlukan untuk menciptakan kenyamanan bagi pengunjung dan pedagang pasar setelah revitalisasi dilakukan.
"Karena mau tidak mau, di Kota Malang ini pasar yang tradisional pasti akan direvitalisasi mengikuti jaman. Jadi, pasar harus bagus, baik dari segi manajemen dan penampilan," ujar Eko, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (2/1/2024).
Terkait hal tersebut, Eko juga menyoroti dampak kemacetan lalu lintas di sekitar Pasar Kebalen, yang disebabkan oleh keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Zaenal Zakse, Jodipan. Pihaknya menyatakan bahwa penertiban PKL akan menjadi bagian penting dalam penataan arus lalu lintas.
Dimana saat ini, menurutnya Diskopindag Kota Malang telah menerapkan pembatasan jam berjualan bagi PKL, mulai pukul 22.00 WIB dengan penertiban sebelum pukul 07.00 WIB.
"Jadi jam 7 dan jam 8 (pagi) itu sudah harus bersih PKL. Nah mereka boleh aktivitas lagi di jam 10 malam. Kemudian sesuai petunjuk Pak Wali Kota, agar bagaimana menata pasar kedepan, bahwa pasar terkait orang berusaha, terkait ekonomi mikro, perlu disiapkan tempat, ditata dan dibina," lanjutnya.
Lebih lanjut, dari pengamatan di lokasi, para pengguna jalan sering terdampak kemacetan dikarenakan PKL yang meluber di sekitar Pasar Kebalen hingga Jalan Muharto, Jodipan.
Sementara saat ini, Diskopindag mencatat revitalisasi Pasar Kebalen telah difokuskan pada sekitar 250 pedagang. Sedangkan, jumlah PKL diperkirakan mencapai 500 hingga 1.000 orang. "Makanya agenda terdekat nanti kami akan melakukan penataan lalu-lintas," pungkasnya.
Reporter::Santi/Editor: widyawati
.jpg)
.jpg)
