
SURABAYA (Lenteratoday) -Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi menutup Pameran dan Seminar Naskah Kuno Karya Ulama Indonesia, Jumat (22/12/2023) malam.
Kegiatan yang bertema "Ulama Indonesia : Warisan Intelektual dan Kontribusinya Terhadap Peradaban Islam dan Perdamaian Dunia" ini digelar selama dua hari sejak Kamis 21 dan ditutup 22 Desember 2023 di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.
Gubernur Khofifah mengatakan, melalui Pameran dan Seminar semacam ini, selain bisa memasifkan keilmuan ulama Jatim dan Nusantara kepada masyarakat, juga diharapkan bisa membuka kesadaran pemilik-pemilik turots untuk mengizinkan Pemprov Jatim melestarikannya.
Selama memimpin Jawa Timur, Gubernur Khofifah memberi atensi lebih pada pelestarian naskah-naskah kuno, khususnya karya para ulama Indonesia pada umumnya dan Ulama Jawa Timur pada khususnya. Menurutnya, pemikiran-pemikiran para ulama Indonesia memiliki kedalaman ilmu yang luar biasa.
"Melalui turots atau manuskrip itu kita bisa memahami, mendalami, dan mengetahui betapa ulama-ulama Jawa Timur khususnya dan Ulama Indonesia pada umumnya, kedalaman keilmuannya luar biasa. Ulama-ulama kita rata-rata pemikirannya sangat moderat, pemikirannya bisa membangun keberseiringan dengan pertumbuhan budaya setempat,” ujarnya pada awak media.
Gubernur Khofifah menambahkan kedalaman keilmuan ulama-ulama bahkan telah diakui dunia. Kitab-kitab berisikan pemikiran-pemikiran dari Syaikh Mahfud At-Tarmasi, Syaikh Nawawi Al-Bantani, dan Syaichona Muhammad Kholil Bangkalan dijadikan kurikulum S3 di Timur Tengah.
"Waktu kita pameran di Riyadh, Al Darah, lembaga kearsipan di sana menyampaikan bahwa kitab-kitab Syaikh Mahfud At-Tarmasi menjadi kurikulum S3 di sana. Begitu pula Syaikh Nawawi Al-Bantani, dan Syaichona Muhammad Kholil Bangkalan,” ujarnya.
Gubernur Khofifah terus mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur untuk melakukan pencarian, pengumpulan, restorasi / preservasi, hingga alih media. Proses pencarian tersebut tidak hanya terbatas di Jawa Timur saja namun juga ke berbagai wilayah bahkan belahan dunia.
Dalam pameran tersebut, terdapat 210 naskah kuno yang telah dialih media menjadi digital, 10 naskah asli, dan 25 naskah dummy. Naskah tersebut merupakan karya sembilan Ulama Indonesia yang terdiri dari Syaikh Nawawi Al-Bantani, Syaikhana Muhammad Kholil Bangkalan, Syaikh Mahfud At-Tarmasi dan Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari. Lalu ada juga KH. Faqih Maskumambang Gresik, Syekh Ihsan Jampes, KH. Abu Fadhol Senori, KH. Ahmad Rifai Kalisalak serta KH. Soleh Darat.
Karya-karya mereka yang ditampilkan salah satunya seperti Kitab Annas Al-Muttaqin, Kitab Nahwu, Kitab Mukhtasr Fi Fanni Al-Balghah Wa Tawabi'iha, Kitab Tauhid, Kitab Faraidh, Siraj At Tholibin, Nadham serta kitab tentang Ilmu Fiqih (*)
Reporter: Lutfiyu Handi