PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Untuk menangani masalah kemiskinan ekstrim di Kota Palangka Raya, harus melalui tiga tahapan yang berbeda. Hal ini disampaikan Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Norhaini, yang menjelaskan jika tahap pertama yang harus diimplementasikan adalah penanganan dalam jangka pendek.
"Pada tahap ini fokus utama adalah memberikan bantuan langsung kepada individu atau keluarga yang berada dalam kondisi kemiskinan ekstrim," papar Norhaini, Kamis (21/12/2023).
Ia menerangkan, langkah ini dilakukan dengan pendistribusian paket sembako, bantuan kesehatan, dan bantuan keuangan yang mendesak, guna membantu mereka keluar dari kondisi yang memprihatinkan secara ekonomi.
Norhaini melanjutkan, pada tahap jangka menengah, yang disoroti adalah pentingnya program-program pelatihan keterampilan dan pendidikan bagi kelompok yang rentan terkena dampak kemiskinan ekstrim.
"Dengan memberi bekal pendidikan dan pelatihan keterampilan bertujuan memberikan modal bagi masyarakat agar bisa keluar dari lingkaran kemiskinan," ungkapnya.
Sedangkan untuk tahap ketiga, Norhaini menambahkan, yaitu penanganan dalam jangka panjang. Di sini diperlukan kebijakan struktural yang lebih luas, seperti program-program pembangunan infrastruktur, penguatan ekonomi lokal, serta regulasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif di Kota Palangka Raya.
"Melalui upaya jangka panjang ini diharapkan dapat memberikan fondasi yang kokoh dalam mengatasi akar permasalahan kemiskinan ekstrim di wilayah setempat," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
