MALANG (Lenteratoday) - Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menggelar ajang bergengsi Grand Final Duta Kampus tahun 2023 pada Senin (18/12/2023). Gelaran yang baru pertama kalinya terselenggara tersebut, menjadi momentum istimewa dalam sejarah almamater ITN Malang.
Dalam sambutannya, Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D, menyampaikan rasa bangganya atas terlaksananya acara tersebut. Yang merupakan wadah bagi mahasiswa-mahasiswi ITN Malang untuk menunjukkan bakat dan potensi yang dimiliki, dalam meningkatkan citra kampus.
"Meskipun acara ini dipersiapkan dalam jangka waktu yang singkat. Tapi saya mengucapkan terimakasih kepada Ketua Pelaksana dan seluruh teman-teman yang terlibat untuk bisa merealisasikan acara ini," ujar Awan.
Awan mengakui bahwa gelaran pemilihan Duta Kampus ini, baru terselenggara di usia ITN Malang yang hampir menginjak 55 tahun. Untuk itu, pihaknya menyebutkan dari sebanyak 38 pendaftar, telah terpilih sebanyak 20 finalis. Yang tentunya finalis-finalis tersebut diharapkan mampu menunjukkan potensi luar biasa serta kekayaan bakat yang dimiliki. Untuk membantu meningkatkan dan menguatkan nama ITN Malang.
"Saya juga meyakini bahwa ke 20 finalis ini adalah pemenang yang akan bisa mengenalkan ITN Malang dengan lebih baik. Karena kita akan bekali mereka tidak hanya dengan softskill, tapi juga kemampuan berkomunikasi dan seterusnya. Kami berharap acara ini juga akan menjadi acara tahunan bagi ITN Malang untuk menjaring talenta yang berpotensi," paparnya.
Sementara itu, Wakil Dekan 3 FTSP ITN Malang yang juga Ketua Pelaksana Duta Kampus ITN Malang 2023, Ida Soewarni ST., MT, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk merangkul generasi muda. Yang penuh dengan talenta dan kreativitas, sesuai dengan tema yang diusung "Young, Talented, and Creative."
"Yang tentu saja tujuannya adalah selain mensupport atau mendukung kegiatan promosi almamater ataupun kegiatan di ITN Malang. Tetapi juga untuk menggali potensi mahasiswa dan memberi mereka kesempatan untuk mengaktualisasikan diri dalam pengembangan diri," ungkap Ida Soewarni.
Ida menambahkan, proses seleksi dilakukan secara ketat, melibatkan 38 peserta dari 10 program studi mulai dari D3 hingga S1. Menurutnya, kriteria seleksi juga mencakup penilaian berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) serta keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan kampus.
Seleksi juga dilakukan melalui tes tulis dan tes wawancara dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dengan fokus pada tiga poin penting, yakni penguatan branding ITN Malang, peran mahasiswa dalam teknologi ramah lingkungan, dan pembangunan yang berkelanjutan.
"20 finalis ini juga sudah melalui proses pembekalan di hari Sabtu (9/12/2023) kemarin. Jadi mengenai kesiapan mereka ketika sudah menjadi Duta Kampus ITN Malang, mereka harus bisa mengatur waktu sedemikian rupa. Maka emosional dan spiritual, itu diberikan bekal, yang memberikan materi yaitu Bu Dian Sudiono Putri, psikolog klinis Kota Malang yang sudah cukup kita kenal," sambung Ida.
Selain itu, para finalis juga menerima materi terkait pemahaman tentang sejarah dan nilai-nilai mengenai almamater ITN Malang, yang disampaikan oleh Ir. Soeparno Djiwo, MT., alumnus sekaligus mantan Rektor ITN Malang. Tak hanya itu, sambung Ida, 20 finalis juga dibekali materi tentang public speaking dan personal branding, yang disampaikan oleh Ajeng Dini Riyanti, seorang praktisi senior radio di UB.
Diakhir, Ida menyebut bahwa dalam acara ini, akan diumumkan 3 besar juara Duta Kampus ITN Malang tahun 2023, sekaligus penyematan gelar Putra-Putri Kampus ITN Malang. Ida menekankan, hal ini menjadi salah satu langkah besar bagi ITN Malang dalam mengeksplorasi dan mengembangkan potensi. Serta bakat mahasiswa sebagai duta yang memperkenalkan almamater mereka.
Sebagai informasi, berikut merupakan hasil dari Grand Final Duta Kampus ITN Malang tahun 2023 ini: Ray Bara dari Prodi Teknik Sipil dan Balqis Bintang Paramita dari Prodi Bisnis Digital, berhasil memuncaki peringkat nilai terbaik pada sesi pembekalan. Sementara itu, juara 1 Duta Kampus ITN Malang 2023, diraih oleh Sahi Rafael Damardhi dari Teknik Elektro dan Balqis Bintang Paramita dari Bisnis Digital.
Selain itu, posisi runner up 1 ditempati oleh Ray Bara dari Teknik Sipil dan Refi Marinda dari Teknik Geodesi. Disusul oleh Yusran Bin Acho dan Meisyah Putri dari Bisnis Digital yang meraih posisi Runner up 2. Serta kategori Favorit diraih oleh Hiero Prakasya Rahman dari Teknik Sipil dan Resa Natasya dari Arsitektur.
Sementara itu, sebagai Juara 1 Duta Kampus ITN Malang, Balqis Bintang Paramita, mengemukakan visinya untuk mendirikan Learning and Knowledge Center. Menurutnya, program tersebut akan menjadi tempat bagi mahasiswa untuk mengembangkan peran sebagai agen perubahan, khususnya dalam sustainable development dan green technology.
Ia juga merujuk pada inisiatif positif dari program studi teknik elektro di ITN yang telah mengimplementasikan praktik ramah lingkungan melalui komunitas renewable energy. Melalui pusat pembelajaran tersebut, Balqis berharap agar program studi dan mahasiswa lain dapat mengadopsi praktik serupa. Langkah ini diyakininya akan memperkuat citra positif ITN Malang di mata masyarakat serta calon mahasiswa, menjadi langkah jangka panjang yang menunjang branding kampus (ADV)
Reporter: Santi Wahyu
.jpg)
.jpg)
