20 April 2025

Get In Touch

Majelis Umum PBB: 158 Negara Sepakati Gencatan Senjata di Gaza, 10 Menolak

Majelis Umum PBB: 158 Negara Sepakati Gencatan Senjata di Gaza, 10 Menolak

GAZA (Lenteratoday)-Majelis Umum PBB (United Nations General Assembly/UNGA) yang beranggotakan 193 negara mengadakan pemungutan suara mengenai draf resolusi gencatan senjata di Jalur Gaza.

Dikutip dari Al Jazeera, Kamis (14/12/2023) hasil pemungutan suara menunjukkan, ada 153 negara yang mendukung; 23 negara memilih abstain; sementara 10 lainnya menolak. Amerika Serikat dan sekutunya, Israel, termasuk dalam negara yang menolak.

Tidak seperti Dewan Keamanan (DK) PBB, resolusi yang diadopsi di UNGA memang tidak bersifat mengikat. Namun, hasil ini berfungsi sebagai indikator pandangan global terhadap bencana kemanusiaan yang diakibatkan Israel.

Adapun rancangan resolusi yang diadopsi di Majelis Umum PBB merupakan draf serupa yang sebelumnya dibahas di DK PBB pada Jumat (8/12/2023), tetapi gagal diadopsi gara-gara diveto AS.

AS yang dipandang luas telah menerapkan standar ganda Barat dalam menyikapi konflik Israel dan Palestina — kini berseberangan dengan suara mayoritas dunia.

Israel Perluas Serangan di Tepi Barat

Sementara itu, Israel tak hanya menggempur Gaza dengan alasan memerangi Hamas yang menguasai wilayah tersebut. Namun, pasukan Negeri Yahudi itu juga turut menyerang wilayah Tepi Barat.

Al Jazeera melaporkan pada Kamis (14/12/2023) ada serangan pesawat tak berawak yang menargetkan warga Palestina di jalan dalam kota Jenin. Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, dua warga Palestina tewas dalam serangan tersebut.

"Sejauh ini, ini adalah serangan militer Israel terbesar dan terlama yang pernah kita saksikan setiap malam selama beberapa bulan terakhir sejak perang dimulai di Tepi Barat. Serangan Israel juga meluas ke luar Jenin ke beberapa desa sekitar di luar kota," dikutip sari laporan itu.

Menurut saluran berita televisi Israel, mereka mengatakan bahwa 1.400 tentara cadangan Israel diterjunkan dalam operasi ini.

Sementara itu, tentara Israel telah menggeledah Teater Kebebasan Jenin dan menangkap Direktur Artistik Ahmed Tobasi dan Manajer Umum Mustafa Sheta.

Awalnya bernama Teater Batu, Teater Kebebasan didirikan pada 1987, setelah Intifada pertama, oleh Arna Mer-Khamis, seorang aktivis Israel yang meninggal pada 1995.

Dengan teaternya, Mer-Khamis berharap dapat memberikan anak-anak ruang untuk penyembuhan dan memberdayakan perempuan melalui teater dan seni.

Meskipun terjadi serangan berulang kali, termasuk dengan bom molotov, teater ini tetap melanjutkan misinya yakni "perlawanan melalui seni".

Daftar hasil pemungutan suara di sidang Majelis Umum PBB:

Setuju (153)
A: Afghanistan, Albania, Aljazair, Andorra, Angola, Antigua dan Barbuda, Armenia, Australia, Azerbaija
B: Bahama, Bahrain, Bangladesh, Barbados, Belarusia, Belgia, Belize, Benin, Bhutan, Bolivia, Bosnia dan Herzegovina, Botswana, Brasil, Brunei, Burundi
C: Kamboja, Kanada, Republik Afrika Tengah, Chad, Chili, China, Kolombia, Komoro, Kosta Rika, Pantai Gading, Kroasia, Kuba, Siprus
D: Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara), Republik Demokratik Kongo, Denmark, Djibouti, Dominika, Republik Dominika
E: Timor Leste, Ekuador, Mesir, El Salvador, Eritrea, Estonia, Ethiopia
F: Fiji, Finlandia, Prancis
G: Gabon, Gambia, Ghana, Grenada, Guinea, Guinea-Bissau, Guyana
H: Honduras
I: Islandia, India, Indonesia, Iran, Irak, Irlandia
J: Jamaika, Jepang, Yordania
K: Kazakhstan, Kenya, Kuwait, Kyrgyzstan
L: Laos, Latvia, Lebanon, Lesotho, Libya, Liechtenstein, Luksemburg
M: Madagaskar, Malaysia, Maladewa, Mali, Malta, Mauritania, Mauritius, Meksiko, Moldova, Monako, Mongolia, Montenegro, Maroko, Mozambik, Myanmar
N: Namibia, Nepal, Selandia Baru, Nikaragua, Niger, Nigeria, Makedonia Utara, Norwegia
O: Oman
P: Pakistan, Peru, Filipina, Polandia, Portugal
Q: Qatar
R: Republik Korea (Korea Selatan), Rusia, Rwanda, Republik Kongo
S: Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadines, Samoa, San Marino, Arab Saudi, Senegal, Serbia, Seychelles, Sierra Leone, Singapura, Slovenia, Kepulauan Solomon, Somalia, Afrika Selatan, Spanyol, Sri Lanka, Sudan, Suriname, Swedia, Swiss, Suriah
T: Tajikistan, Thailand, Trinidad dan Tobago, Tunisia, Tuvalu, Turki
U: Uganda, Uni Emirat Arab, Republik Persatuan Tanzania, Uzbekistan
V: Vanuatu, Vietnam
Y: Yaman, Yunani
Z: Zambia, Zimbabwe

Menolak (10)
A: Austria
C: Republik Ceko
G: Guatemala
I: Israel
L: Liberia
M: Mikronesia
N: Nauru
P: Papua Nugini, Paraguay
U: Amerika Serikat

Abstain (23)
A: Argentina
B: Bulgaria
C: Cabo Verde, Kamerun
E: Guinea Khatulistiwa
G: Georgia, Jerman
H: Hongaria
I: Italia
L: Lithuania
M: Malawi, Kepulauan Marshall
N: Belanda
P: Palau, Panama
R: Rumania
S: Slovakia, Sudan Selatan
T: Togo, Tonga
U: Ukraina, Inggris, Uruguay

Sumber: al Jazeera,ist/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.