
NGANJUK (Lenteratoday) - Minggu ketiga pasca peluncuran Gerakan Serentak Tuntaskan Administrasi Kependudukan (Gertak Tunduk) di Nganjuk, Pj. Bupati Sri Handoko Taruna memimpin evaluasi di Ruang Rapat Anjuk Ladang pada Senin (11/12/2023).
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna, mengucapkan terima kasih kepada Tim Pelaksana Pemutakhiran Data Kependudukan Berbasis Desa dan Kelurahan yang telah berusaha maksimal dalam melaksanakan Gertak Tunduk.
“Terimakasih kepada semua stakeholder terkait dan juga seluruh camat, tentunya di awal tahun nanti data akan terbarui dan layanan kesehatan akan lebih baik,” sambutnya.
Kemudian, Kepala Dispendukcapil Kabupaten Nganjuk, Gatut Sugiarto, dalam laporannya, menyampaikan upaya maksimal Pemkab Nganjuk dengan melibatkan Layanan Administrasi Kependudukan Warga Nganjuk Sabtu dan Minggu, dikenal sebagai 'Lawang Tugu'.
“Kami targetkan sebanyak 25.000. Dari target tersebut, sudah cukup banyak yang mengurus e-KTP. Ini berkat kerjasama masing-masing kecamatan dalam perekamannya. Karena target Gertak Tunduk itu disamping adanya perekaman e-KTP, juga pengurusan akta kelahiran, akta kematian pindah/datang dan akta-akta yang lain,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gatut Sugiarto melaporkan capaian pelayanan Gertak Tunduk pada minggu ketiga, mencakup aktivasi IKD dan Adminduk. Dikemukakan bahwa belum ada kecamatan yang mencapai target di atas 75%, meskipun Kecamatan Lengkong hampir mencapai target dengan persentase 72,46%.
“Banyak kecamatan yang masih jauh dibawah target, 3 kecamatan dengan perolehan IKD <10%. Ada 9 kecamatan dengan perolehan IKD 10% s.d 25%. Lalu, 5 kecamatan dengan perolehan IKD 25% s.d 50%. Dan 3 kecamatan dengan perolehan IKD 50% s.d 75%,” urainya.
Selanjutnya, adanya 7 desa yang penambahan IKD nya masih 0 dari awal pelaksanaan Gertak Tunduk hingga minggu ketiga ini. “Hanya 19 desa/ kelurahan yang mencapai target minggu ketiga Gertak Tunduk yaitu lebih dari 75%. Sementara ada 265 desa/kelurahan belum mencapai target minggu ketiga ini,” pungkasnya. (*)
Reporter : Abdillah Qomaru | Editor : Lutfiyu Handi