20 April 2025

Get In Touch

Diprediksi 2,8 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta saat Nataru, Jatim Paling Diserbu

(Ilustrasi)
(Ilustrasi)

JAKARTA (Lenteratoday)- Jutaan kendaraan bermotor akan meninggalkan Jakarta saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru 2023/2024). Jawa Timur (Jatim) menjadi tujuan paling diserbu pemudik.

Menurut Subakti Syukur Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, berdasarkan hasil survei dari Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan, diprediksi akan ada peningkatan pemudik sebesar 143 persen dibanding tahun 2022. Untuk Jabodetabek pun diprediksi naik 43,9 persen atau 14 juta orang.

"Tujuan mudik terbanyak adalah Jawa Timur (26 persen), kemudian Jawa Tengah 21 persen, Jawa Barat 15 persen. Moda darat mobil tentunya masih menjadi yang terfavorit yaitu 33 persen atau 4,9 juta orang," kata Subakti dalam Rapat Dengar Pendapat BUMN Transportasi dengan Komisi VI DPR RI, Senin (4/11/2023).

Jalan Tol Transjawa diperkirakan akan menjadi yang paling favorit. Subakti menyebut, prediksi yang akan melintas jalan Tol Transjawa sejumlah 32 persen, Tol Cipularang 19 persen, Tol Jagorawi 15 persen, dan Tol Jakarta-Merak 7 persen.

"Jasa Marga memprediksi volume lalu lintas keluar Jakarta pada tanggal 18 Desember sampai dengan 4 Januari atau selama 18 hari selama masa pelayanan ini diprediksi adalah 2,8 juta kendaraan atau naik 14 persen yaitu 419 ribu kendaraan dari normal," sebut Subakti.

Angka itu hanya naik 1,8 persen dibanding Nataru tahun lalu. Sedangkan jika dibandingkan dengan saat Hari Raya Idul Fitri yang naik sebesa 29 persen, kenaikan volume lalu lintas tahun ini diperkirakan lebih kecil.

"Volume lalu lintas puncak mudik diprediksi akan terjadi pada H-3 (22 Desember 2023), yaitu sebesar hanya 195 ribu (kendaraan) di 4 gerbang utama, Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi dan Cikupa. Naiknya adalah 19,4 persen dari normal," ujarnya.

Sedangkan puncak balik Nataru diprediksi terjadi pada 1 Januari 2024 dengan volume lalu lintas sebesar 201 ribu kendaraan. Volume lalu lintas itu diprediksi naik 47 persen dari normal."Jika dibandingkan terhadap lebaran memang masih jauh di bawah di mana saat lebaran yang lalu adalah sebesar 96 persen dari normal," katanya.

Untuk memuluskan perjalanan selama libur Nataru, akan ada rekayasa lalu lintas yang disiapkan. Kendaraan angkutan barang akan dibatasi selama beberapa hari. Juga akan disiapkan rekayasa contra flow di Tol Jakarta-Cikampek.

"Pelaksanaan rekayasa lalu lintas dilakukan untuk mengatasi kepadatan yaitu berupa pengaturan angkutan barang yang diatur oleh SKB (surat keputusan bersama), namun yang berbeda di tahun ini, tidak hanya pengaturan operasional angkutan barang tetapi juga mengatur contra flow di sekitar jalan tol Jakarta-Cikampek pada saat jam-jam puncak, (pengaturan) bersama Korlantas," ucap Subakti.

Reporter:dya,rls|Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.