MALANG (Lenteratoday) - Calon Legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Asandra Salsabila, menegaskan komitmennya dalam menyuarakan program pemberdayaan pemuda dan pengembangan UMKM. Perempuan berusia 24 tahun ini, mengatakan bahwa program tersebut, bertujuan untuk memperluas lapangan kerja, khususnya melalui pengembangan UMKM bagi generasi muda di Malang Raya.
Salah satu inisiatifnya yakni melalui penyelenggaraan kompetisi UMKM yang akan berlangsung dari Desember 2023 hingga Januari 2024. Menurutnya, kompetisi ini terbuka bagi para pemuda yang memiliki ide maupun produk UMKM, tidak hanya untuk mereka yang sudah memiliki produk yang siap dipasarkan.
"Tak harus sudah punya produk, baru ide UMKM juga boleh mengikuti kompetisi ini. Nantinya akan bantu pengembangannya," ujar Asandra, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (1/12/2023).
Selain kompetisi, Asandra juga berencana untuk menghubungkan para pelaku UMKM muda dengan investor guna memfasilitasi perkembangan usahanya. Di samping itu, menurutnya program pelatihan bahasa Inggris juga akan diselenggarakan untuk membantu pelaku UMKM memasuki pasar global.
"Kami juga akan menggelar kompetisi kakang bakyu untuk memajukan agritorism, UMKM, pertanian dan peternakan di desa desa," imbuhnya.
Di sisi lain, Asandra juga mengaku bakal memfokuskan programnya pada peningkatan sektor pendidikan dan kesehatan di Malang Raya. Di mana melalui program ini, pihaknya juga bertujuan untuk menekan angka stunting yang terjadi di wilayah Kota dan Kabupaten Malang, maupun Kota Batu.
"Saya kira hal ini juga sejalan dengan keinginan saya untuk menekan angka judi online melalui pendidikan. Jadi bagaimana agar pemuda-pemudi ini tidak terpengaruh oleh dampak negatif dari kecanggihan teknologi. Jadi bisa saja nanti diganti melalui pelatihan dan pengembangan usaha," jelasnya.
Di akhir, sebagai caleg muda, Asandra juga berkomitmen untuk menjunjung tinggi transparansi, terutama jika terpilih sebagai anggota DPR RI dari Dapil Malang Raya. Salah satunya dengan mengunggah informasi terkait gaji dan tunjangannya di media sosial. Di mana menurutnya, penting bagi seluruh masyarakat untuk mengetahui berapa gaji yang diterima oleh anggota dewan selama ini.
"Pastinya juga saya akan berfokus pada penanganan permasalahan banjir di Kota Malang. Dan masalah sosial yang tidak kalah penting, saya akan mencoba untuk memperjuangkan keadilan bagi para keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Untuk itu, saya juga akan menyuarakan aspirasi aspirasi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan," pungkasnya. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
