PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Dalam upaya percepatan penurunan angka stunting, salah satu program yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya, adalah dengan melakukan intervensi spesifik.
Langkah ini mendapat tanggapan positif dari Anggota Komisi C Kota Palangka Raya, Norhaini, yang man penerapan intervensi spesifik tersebut dengan mengunjungi secar langsung para penderita stunting di daerah setempat.
"Intervensi spesifik yang dilakukan salah satunya dengan terus memberikan makanan bergizi kepada lima balita di wilayah Kecamatan Bukit Batu yang berisiko stunting," papar Norhaini, Kamis (23/11/2023).
Pemberian makanan bergizi oleh tim Gerakan Berkunjung Silaturahmi Satu Jam Cegah dan Atasi Stunting yang dilakukan di Kecamatan Bukit Batu.
Norhaini menuturkan, saat ini jumlah penderita stunting di wilayah Kota Palangka Raya tercatat 186 anak. Karena itu pencegahan dan penanganan stunting menjadi salah satu program prioritas untuk dijalankan.
"Intervensi stunting merupakan tindak lanjut dari upaya percepatan penurunan angka stunting dengan memberikan bantuan kepada anak yang masuk resiko stunting," ungkapnya.
Intervensi stunting dilakukan dengan memberikan bantuan berupa beras, susu, telur, dan kue. Selain itu dilakukan pemeriksaan kondisi anak dan keluarga serta lingkungan, termasuk penyuluhan pola hidup bersih dan sehat serta penyuluhan gizi keluarga.
"Diharapkan melalui Gerakan Berkunjung Silaturahmi Satu Jam Cegah dan Atasi Stunting, kasus stunting di wilayah Kota Palangka Raya dapat segera dinihilkan," pungkas Norhaini.
Intervensi spesifik terhadap lima balita dipimpin langsung oleh Camat Bukit Batu, Hendrikus Satriya Budi, didampingi semua unsur pimpinan Forkompimcam dan Lurah Banturung. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
