20 April 2025

Get In Touch

Waspada! 400 Pedagang Tradisional Terinfeksi Covid-19

Waspada! 400 Pedagang Tradisional Terinfeksi Covid-19

JAKARTA - Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menuturkan hingga saat ini terdapat 400 pedagang di 93 pasar tradisional di sejumlah provinsi telah terinfeksi Covid-19.

Data Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) malah mencatat angka yang lebih besar. Jumlah kasus pedagang pasar yang positif COVID-19 kini melonjak ke angka 529 orang. Sementara, korban meninggal dunia bertambah jadi sebanyak 29 orang.

“Namun masih ada belasan ribu pasar lainnya yang tidak melaporkan kasus positif Covid-19. Bahkan di antaranya sudah disiplin menerapkan protokol kesehatan,” kata Reisa saat memberi keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, pada Sabtu (13/6/2020).

Berdasarkan Survei profil pasar 2019 milik BPS, Reisa mengatakan, terdapat lebih dari 14 ribu pasar tradisional yang ada di Indonesia.

Dengan kata lain, dia menerangkan, angka itu sama dengan sekitar 90 persen dari seluruh jenis pusat perdangan nasional.
“Namun kita harus berhati-hati, pasar tradisional rentan penyebaran virus karena banyaknya orang yang datang dan tingkat kebersihan dan sanitasi yang belum ketat,” kata dia.

Terpisah, Ketua bidang keanggotaan DPP Ikappi, Dimas Hermadiyansyah, menekankan fenomena temuan kasus positif COVID-19 di pasar tradisional patut mendapat perhatian serius berbagai pihak khususnya pemerintah.

Dimas bilang, pasar merupakan tempat strategis sebagai hajat hidup orang banyak. DPP Ikappi pun mencatat saat ini, di wilayah Indonesia terdapat 13.450 pasar tradisional yang tersebar di seluruh penjuru tanah air.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto meminta kepala daerah tingkat provinsi maupun kabupaten/kota tidak menutup pasar tradisional selama pandemi Covid-19.

Menteri Agus mengatakan pihaknya tetap akan menindaklanjuti seluruh saran agar pasar tradisional menerapkan protokol kesehatan juga melakukan rapid test untuk melacak sebaran Covid-19 seperti yang disarankan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Kami akan tindaklanjuti, dengan situasi ini saya beserta jajaran kementerian harus memastikan ekonomi tetap berjalan,” katanya dalam peluncuran Pasar Digital dan Kemendag Peduli di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (8/5/2020).

Pihaknya mengaku agar pasar tradisional tetap berjalan dan ekonomi masyarakat bawah masih bisa berputar di sana, pihaknya sudah mengirimkan surat pada asosiasi kepala daerah se-Indonesia.

“Kami menegaskan meminta pasar rakyat tetap terbuka, ini dengan tujuan utama memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang stabil,” ujarnya.(ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.