
KEDIRI (Lenteratoday)-Pemkot Kediri menerima kunjungan kerja Pemkab Kudus. Kegiatan itu dalam rangka studi banding Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan dan Kewilayahan Kecamatan/Kelurahan.
Dalam keterangan tertulis, Kamis (16/11/2023), Ade Trifianto, Kepala Bagian Pemerintahan Pemkot Kediri mengatakan momen pertemuan tersebut membahas 3 hal.Pertama membandingkan pelaksanaan dalam hal penggunaan dana desa di wilayah Kabupaten Kudus dan di Kota Kediri, kedua untuk mengetahui penggunaan DBHCHT di Kota Kediri di tingkat kecamatan dan kelurahan. Ketiga untuk mengetahui terkait pelimpahan kewenangan yang ada di Kota Kediri seperti apa.
"Karena mereka sebelumnya mendengar kabar jika Prodamas Plus berhasil dilakukan di Kota Kediri maka dari itu mereka ingin mempelajari sistem yang kita gunakan terkait penggunaan dana desa. Selain itu mereka ingin mengetahui penggunaan dan manfaat DBHCHT dirasakan sampai ke tingkat kecamatan dan kelurahan,” ujarnya saat kegiatan berlangsung.
Diketahui, kunjungan yang berlangsung, Rabu (15/11/2023) tersebut untuk mengetahui atau menguji perbedaan, menemukan persamaan dari penyelenggaraan pemerintahan di wilayah Kota Kediri .
Terkait pelimpahan wewenang, Ade menjelaskan di Kota Kediri tidak memiliki Perwali khusus terkait pelimpahan kewenangan, jika pun ada itu adalah Perwali yang dibuat sebelum Undang-Undang No.23/2014 terbit. Sehingga membuat dasar hukum di Perwali sebelumnya sudah tidak relevan lagi.
"Sudah pernah kita diskusikan ke pemerintah pusat terkait pelimpahan kewenangan ini. Namun keputusan dari pemerintah pusat Kota Kediri dirasa tidak memerlukan pelimpahan kewenangan karena melihat wilayah Kota Kediri yang tidak besar hanya 3 Kecamatan dan 46 Kelurahan serta radius jangkauan juga tidak terlalu jauh," jelasnya.
Lebih lanjut Ade merasa bangga karena beberapa kali Kota Kediri menjadi percontohan bagi beberapa daerah dalam hal penyelenggaraan pemerintahan di Kota Kediri. Terutama dalam pelaksanaan Prodamas Plus yang membuat Kota Kediri lebih banyak dikenal di daerah lain dan dijadikan sebagai percontohan dalam membangun daerah.
"Pastinya bangga banyak daerah lain menjadikan Kota Kediri sebagai percontohan dalam membangun wilayah mereka . Semoga ke depan dapat memberikan efek positif bagi daerah-daerah lain," pungkasnya.
Sementara itu, Dul Rokhim Analis Kebijakan pada Bagian Pemerintahan Pemkab Kudus yang memimpin rombongan kunker berterima kasih atas sambutan luar biasa yang diberikan Pemkot Kediri. "Alhamdulilah kami diterima baik di Kota Kediri. Kunker ini selain untuk pertukaran ilmu juga sarana silaturahim antara Pemkab Kudus dan Pemkot Kediri,"ujarnya.
Melalui kunker ini, Dul mengatakan banyak ilmu yang didapat, terutama terkait inovasi Prodamas Plus. "Inovasi Prodamas Plus Pemkot Kediri ini sangat menginspirasi kami meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat kelurahan Pemkab Kudus ke depan," pungkasnya.
Reporter: Gatot Sunarko,rls/ Editor: widyawati