KEDIRI (Lenteratoday)-Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Dinas Koperasi Usaha Menengah dan Tenaga Kerja (Dinkop UMTK) memperkuat peran pengawasan koperasi. Salah satunya melalui bimbingan teknis keilmuan pengawas koperasi di Kantor Dekopinda Kota Kediri, Senin (13/11/2023).
Sebanyak 40 pengawas mengikuti kegiatan tersebut. Di antaranya dari koperasi RW dan koperasi wanita yang mendapatkan materi tentang pengawasan, tugas pokok dan fungsi, tanggungjawab pengawas serta tata cara penyusunan laporan keuangan dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang kredibel.
Kepala Dinkop UMTK Kota Kediri, Bambang Priyambodo menuturkan koperasi yang sehat diyakini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat. Untuk itu, bimtek digelar sebagai upaya peningkatan kompetensi pengawas koperasi serta meminimalkan permasalahan yang mungkin terjadi.
“Sehat tidak koperasi tersebut tergantung pengawasan yang mereka lakukan. Untuk itu Dinkop UMTK dengan lembaga pelatihan kerja yang kredibel memberikan pengetahuan tentang penulisan laporan sekaligus praktik langsung membuat laporan,” terang Bambang.
Tidak hanya itu, dalam kegiatan tersebut juga diselipkan sosialisasi tentang Permenkop yang baru yaitu Permenkop No.8/2023 yang mengatur tentang usaha simpan pinjam oleh koperasi, tugas, fungsi dan tanggung jawab mereka sebagai pengawas.
Bambang menambahkan, saat ini di Kota Kediri terdapat 579 koperasi yang meliputi koperasi RW, koperasi wanita, koperasi pertanian, KPRI, koperasi karyawan, dll. “Keterbasan anggaran, kita akan adakan bimtek serupa secara bertahap dengan sasaran yang berbeda yakni pengawas koperasi yang belum tercakup hari ini,” ujarnya.
Mengingat koperasi memiliki kedudukan dan peran yang sangat strategis dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat, Bambang berharap melalui kegiatan ini pengawas koperasi mampu memahami fungsinya.
Selain itu pengawas koperasi bisa bekerja lebih teliti dalam mengoreksi laporan keuangan sehingga berdampak pada kesejahteraan anggota dan kemajuan koperasi di Kota Kediri.
“Sesuai prinsip dan tujuan koperasi, dari kegiatan ini semoga bisa melahirkan pengawas yang profesional,” harapnya. Pada 15-16 November 2023 akan diadakan kegiatan serupa dengan sasaran 50 pengurus koperasi yang lain.
Reporter: Gatot Sunarko|Editor:widyawati
.jpg)
.jpg)
