
KEDIRI (Lenteratoday)-Logistik Pemilu 2024 bilik suara tahap kedua diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri, Jumat (10/11/2023). Sebanyak 1.450 buah bilik suara, total dengan pengiriman tahap pertama sebanyak 3.440 bilik suara.
Kedatang logisltik tahap kedua ini dietrima langsung Ketua KPU Kota Kediri Pusporini Endah Palupi didampingi Sekretaris KPU Fany Wijayanto dan kasubag Keuangan Umum logistik Ermawanto di Gudang KPU Kota Kediri Jalan Teuku Umar Nomor 40 Kelurahan Ngadirejo Kota Kediri. Ikut menyaksikan perwakilan dari Bawaslu kota Kediri dan pihak kepolisian.
"Saat ini masih kita terima 1450 buah, bila dijumlahkan dengan tahap pertama maka total yang diterima sejumlah 3.450 buah dari kebutuhan sejumlah 3.424 buah" ujar Pusporini.
Dijelaskan, kelebihan 16 bilik suara yang diterima merupakan bilik suara yang digunakan untuk cadangan bila ada bilik suara yang rusak atau tidak layak digunakan.
Sebelumnya, KPU)Kota Kediri menerima pengiriman pertama logistik Pemilu 2024 berupa 1.990 bilik suara, Minggu (5/11/23) dini hari sekitar pukul 01.45 WIB.
Logistik tersebut juga yang dikirim ke gudang KPU Kota Kediri di Jalan Teuku Umar No. 40 Kel. Ngadirejo Kota Kediri diterima Wahyudi, anggota KPU Kota Kediri beserta Sekretaris KPU Fany Wijayanto dan Kasubag Keuangan umum logistik Ermawanto.
Sesuai PKPU No.14/2023 tentang Perlengkapan pemungutan suara, Dukungan Perlengkapan lainnya dan Perlengkapan pemungutan suara lainnya disebutkan bahwa Bilik pemungutan suara digunakan untuk menjamin kerahasiaan Pemilih dalam melakukan pemungutan suara, adapun Jumlah bilik pemungutan suara disediakan sebanyak 4 (empat) buah pada setiap TPS.
Mengacu pada PKPU tersebut maka kebutuhan bilik suara untuk KPU Kota Kediri dengan 856 TPS total sebanyak 3.424 bilik suara.
Lebih lanjut Wahyudi menjelaskan, terkait proses pengadaan logistik pemilu 2024 ada yang dilaksanakan oleh KPU RI, ada yang oleh KPU Provinsi dan ada yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten/Kota.Adapun untuk bilik suara, proses pengadaannya oleh KPU RI.
Wahyudi juga menyinggung pengadaan logistik pemilu 2024 harus dilaksanakan dengan prinsip tepat jenis, tepat waktu, tepat kualitas, tepat sasaran dan tepat biaya. Untuk menjamin hal tersebut proses pengadaan menggunakan e-katalog dan menggunakan Sistem Informasi Logistik (Silog) untuk proses pencatatan, monitoring, pengembangan, pemeliharaan dan bisnis proses.
Reporter: Gatot Sunarko/Editor: widyawati