
KEDIRI (Lenteratoday) - Upaya meningkat kesejahteraan masyarakat terus dilakukan Pemkot Kediri, Kali ini melalui Dinas Koperasi Usaha Menengah dan Tenaga Kerja (Dinkop UMTK) mengadakan sejumlah pelatihan keterampilan tata boga gratis, Kamis (1/11/2023).
Rilis Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menyebutkan Kepala Dinkop UMTK Kota Kediri, Bambang Priyambodo, mengatakan pelatihan yang diadakan kali ini meliputi pelatihan digital marketing dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang serta pelatihan tata boga dengan peserta sebanyak 55 Orang.
“Kegiatan ini merupakan program pemberdayaan UMKM yang kita realisasikan dengan menyelenggarakan pelatihan kerja berbasis kompetensi dengan tema pengentasan kemiskinan,” ujar Bambang.
Bambang menambahkan, untuk saat ini pelatihan yang sedang berjalan adalah pelatihan tata boga yang akan dilaksanakan dua tahap. Untuk tahap pertama pelatihan tata boga, 30 Oktober-4 November 2023, diikuti 30 peserta yang terjaring lewat usulan perwakilan di tiap kelurahan yang ada di Kota Kediri.
“Kita menggandeng instruktur BLK Kediri untuk menularkan ilmu kepada para peserta. Selain itu, para peserta juga akan diberikan modul materi sekaligus praktik pembuatan berbagai macam kue basah, kue kering maupun kue tradisional seperti roti manis, bakpia brownis kering, roti boy, bolen tape, dan lain-lain,” jelasnya.
Dengan mengikuti pelatihan, Bambang berharap para peserta bisa menyerap ilmu dan materi yang diberikan dengan baik sehingga bisa membantu membuka peluang usaha untuk menambah penghasilan keluarga.
Ditambah dengan banyak media sosial dan marketplace yang dapat dimanfaatkan para peserta mempromosikan dan menjual berbagai produk usaha.
“Semoga pelatihan ini bisa menjadi wacana dan wawasan sebagai skill khusus yang dimiliki peserta sehingga mampu berkembang dalam perluasan usaha yang lebih baik dan mampu memperbaiki kemampuan ekonomi,” tuturnya.
Sementara itu, Arfina Indah salah satu peserta mengungkapkan sangat berminat dan senang bisa mengikuti pelatihan tata boga. Pasalnya sebagai ibu rumah tangga yang sekaligus memiliki usaha di bidang kuliner, ia ingin mengasah keterampilan masak memasak yang dimiliki.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena tata boga bisa menjadi alternatif peluang usaha. Apalagi saat ini saya menggeluti usaha di bidang kuliner, pasti ingin mengembangkan keterampilan dengan membuat beragam menu baru yang bisa menunjang dan mendorong usaha saya untuk lebih berkembang dan maju,” harapnya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko/rls | Editor : Lutfiyu Handi