20 April 2025

Get In Touch

Hizbullah : Serangkan Israel ke Gaza Bisa Picu Perang Lebih Luas

Foto: Anggota Hizbullah (REUTERS/AMR ALFIKY)
Foto: Anggota Hizbullah (REUTERS/AMR ALFIKY)

SURABAYA (Lenteratoday) - Hizbullah memberi peringatan terbaru bahwa pembunuhan Israel ke warga sipil di Gaza berisiko menimbulkan perang yang lebih luas di Timur Tengah.

Dikutip dari BBC International, Sheikh Naim Qassem mengatakan perkembangan yang terjadi kini sangat serius dan berbahaya. Menurutnya, tidak ada yang bisa menghentikan dampaknya ke depan. "Bahayanya nyata," tegasnya, dikutip Kamis (9/11/2023).

"Karena Israel meningkatkan agresinya terhadap warga sipil dan membunuh lebih banyak perempuan dan anak-anak. Apakah mungkin hal ini terus berlanjut dan meningkat, tanpa membawa bahaya nyata ke wilayah tersebut? Saya kira tidak," tambahnya dalam sebuah wawancara di Beirut.

Dia menegaskan eskalasi apa pun akan terkait dengan tindakan Israel. Setiap kemungkinan, ujarnya, pasti ada responsnya.

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, mengancam bahwa setiap kematian warga sipil di Lebanon akan mengakibatkan kematian lain di seberang perbatasan. Namun dia tidak mengancam Israel dengan "perang habis-habisan".

Dalam wawancara itu Sheikh Naim Qassem juga menegaskan bagaimana masalah Israel dan Palestina bukan hanya terjadi 7 Oktober. Ia menyebut serangan tersebut sebagai respons yang tidak dapat dihindari terhadap pendudukan Israel atas tanah Palestina selama puluhan tahin. "Mengapa kita tidak melihat apa yang telah dilakukan Israel di Gaza," katanya. "Mereka membunuh warga sipil dan menghancurkan rumah-rumah," tambahnya.

Perlu diketahui, Hizbullah sendiri adalah kekuatan politik dan militer terbesar di Lebanon. Namun Inggris, Amerika Serikat (AS) dan Liga Arab menggolongkannya sebagai organisasi teroris.

Sejauh ini, Hizbullah menanggapi perang di Gaza dengan peringatan peringatan. Kelompok ini disebut berhati-hati mengkalibrasi tindakan mereka.

Ketika serangan Israel menewaskan seorang wanita dan tiga anak di Lebanon selatan pada hari Minggu, Hizbullah menggunakan roket Grad untuk pertama kalinya dalam konflik tersebut. Ini kemudian menewaskan seorang warga sipil Israel. (*)

Sumber : CNBCIndonesia | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.