
Kediri - Perhatian Pemkot Kediri bagi warga terdampak Covid-19 tidak hanya diberikan kepada warga Kota Kediri asli. Mahasiswa rantau yang tengah menempuh kuliah di Kota Kediri pun tak luput dari perhatian Walikota Abdullah Abu Bakar.
Jumat (12/6/2020), Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar bertempat di Kantor Dinas Pendidikan Kota Kediri menyerahkan bantuan bagi mahasiswa dan mahasiswi rantau. Bantuan paket sembako yang diserahkan merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Jatim tersebut diberikan kepada 450 mahasiswa dan mahasiswi dari 17 perguruan tinggi.
Selain Walikota Abu Bakar, tampak hadir Perwakilan Bank Jatim Cabang Kediri Ester, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto dan Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Triyono Kutut. Penyerahan bantuan dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan.
Setiap penerima bantuan harus menggunakan masker dan dicek suhu tubuh dan jarak antarpenerima bantuan diatur. Jadwal penyerahan paket bantuan dilakukan selama dua hari, dan pada Jumat (12/6/2020) dibagi menjadi tiga gelombang.
Wali Kota Abu Bakar mengucapkan terima kasihkepada Bank Jatim karena telah memberikan CSR berupa bantuan paket sembako.Dimana paket ini berisi beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, sarden 2 kaleng,sosis 1 kaleng, mie instan 10 buah, kecap 1 botol dan krupuk mentah 1 bungkus.
“Saya pesan jangan dijual ya. Mudah-mudahanbisa membantu adik-adik sekalian. Memang tidak ada pilihan lain karena kitasedang pada masa pandemi,” ujarnya.
Walikota yang akrab dengan sapaan Mas Abu ini mengatakan di tengah pandemi Covid-19 saat ini Pemkot Kediri berupaya maksimal membantu meringankan beban masyarakat. “Yang penting kita sekarang beradaptasi, jadi ke mana-mana harus pakai masker. Saya titip pesan kepada adik-adik untuk membantu mengingatkan teman-temannya yang belum disiplin menggunakan masker,” ungkapnya.
Walikota Abdullah Abu Bakar mengingatkan paket bantuan yang diterimakan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Serta mahasiswa dan mahasiswi yang tengah belajar di Kota Kediri ini bisa belajar dengan baik.
“Yangkita lakukan disini adalah mendata online . Tadinya kita ingin membantu semuatapi kayaknya nggak bisa. Mekanismenya harus melalui CSR. Saya pesan jangansampai ada gesekan di masyarakat. Kalau ada temannya yang kesusahan tolongdibantu,” pungkasnya.
Pemberian bantuan paket sembako tersebutdisambut mahasiswa/i rantau yang menerima. Seperti Bachrul Ulum mahasiswa asalBanten, Jabar, yang kuliah di Universita Kadiri, menyatakan rasa syukurnya atasbantuan terebut. “Pastinya saya bersyukur diberikan bantuan ini. Pemkot Kedirijuga sangat peduli dengan keadaan anak-anak rantau. Sangat bersyukur dan terimakasih kami pun merasa bahagia,” ujar mahasiswa semester II ini.
Bachrul Ulum mengaku mengetahui adanya program pemberian bantuan itu dari pengumuman di sosial media. “Saya lihat di instagram, terus mendaftar. Harapannya pemerintah terus mengayomi masyarakat,” harapnya. (gos)