21 April 2025

Get In Touch

Tahap Pertama Logistik Pemilu 2024, KPU Kota Kediri Terima 1.990 Bilik Suara

M Wahyudi anggota KPU Kota Kediri (ketiga dari kiri) dan Fany Wijayanto, Sekretaris KPU (dua dari kanan) saat menerima logistik 1.990 bilik suara untuk Pemilu 2024.
M Wahyudi anggota KPU Kota Kediri (ketiga dari kiri) dan Fany Wijayanto, Sekretaris KPU (dua dari kanan) saat menerima logistik 1.990 bilik suara untuk Pemilu 2024.

KEDIRI (Lenteratoday)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri menerima pengiriman pertama logistik Pemilu 2024 berupa 1.990 bilik suara dari total kebutuhan 3.424 bilik suara, Minggu (5/11/2023) dini hari sekitar pukul 01.45 WIB.

Logistik yang dikirim ke gudang KPU Kota Kediri di Jalan Teuku Umar No. 40 Kel. Ngadirejo Kota Kediri diterima Wahyudi, anggota KPU Kota Kediri beserta Sekretaris KPU Fany Wijayanto dan Kasubag Keuangan umum logistik Ermawanto. Kedatangan logistik tersebut juga disaksikan Ketua Bawaslu Kota Kediri Yudi Agung Nugraha beserta anggota serta dari kepolisian.

"Saat ini masih kita terima 1990 buah dari kebutuhan 3.424 buah. Kekurangan dan jenis logistik lain akan diterima pada pengiriman tahap berikutnya" ujar Wahyudi kepada media, Minggu (5/11/2023) siang

Sesuai PKPU No.14/2023 tentang Perlengkapan pemungutan suara, Dukungan Perlengkapan lainnya dan Perlengkapan pemungutan suara lainnya disebutkan bahwa Bilik pemungutan suara digunakan untuk menjamin kerahasiaan Pemilih dalam melakukan pemungutan suara, adapun Jumlah bilik pemungutan suara disediakan sebanyak 4 (empat) buah pada setiap TPS.

Mengacu pada PKPU tersebut maka kebutuhan bilik suara untuk KPU Kota Kediri dengan 856 TPS total sebanyak 3.424 bilik suara.

Lebih lanjut Wahyudi menjelaskan, terkait proses pengadaan logistik pemilu 2024 ada yang dilaksanakan oleh KPU RI, ada yang oleh KPU Provinsi dan ada yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten/Kota.
Adapun untuk bilik suara, proses pengadaannya oleh KPU RI.

Wahyudi juga menyinggung pengadaan logistik pemilu 2024 harus dilaksanakan dengan prinsip tepat jenis, tepat waktu, tepat kualitas, tepat sasaran dan tepat biaya. Untuk menjamin hal tersebut proses pengadaan menggunakan e-katalog dan menggunakan Sistem Informasi Logistik (Silog) untuk proses pencatatan, monitoring, pengembangan, pemeliharaan dan bisnis proses.

Reporter: Gatot Sunarko/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.