20 April 2025

Get In Touch

Pemkot Malang Gencarkan Pengendalian Inflasi Melalui Gerakan Pangan Murah hingga Urban Farming

PJ Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM saat meninjau Gerakan Pangan Murah di Lapangan Merjosari, Senin (16/10/2023). (Dok. Prokompim Kota Malang)
PJ Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM saat meninjau Gerakan Pangan Murah di Lapangan Merjosari, Senin (16/10/2023). (Dok. Prokompim Kota Malang)

MALANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus menggencarkan langkah-langkah strategis untuk mengendalikan tantangan inflasi. Mulai dari Gerakan Pangan Murah (GPM) hingga pengembangan ekosistem urban farming. Langkah-langkah proaktif ini mencerminkan komitmen kuat Pemkot Malang dalam menjaga keterjangkauan harga, stabilitas pasokan, dan daya beli masyarakat, sembari tentunya mengurangi dampak inflasi.

Baru baru ini, melalui agenda High Level Meeting, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), juga telah merumuskan 11 langkah strategis yang menunjukkan tekad pemerintah setempat untuk menjaga inflasi tetap terkendali dalam kondisi ekonomi yang berfluktuasi.

"Pengendalian inflasi merupakan salah satu amanat yang dititipkan oleh Mendagri saat saya dilantik sebagai Penjabat Walikota Malang. Saat ini, salah satu kendala yang dihadapi adalah cuaca ekstrem yang tengah melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur. Sehingga kita gerak cepat menerapkan sejumlah langkah strategis untuk menjaga pasokan dan harga agar tetap terkendali," ujar Wahyu.

Inflasi Kota Malang bulan September 2023 yakni 0,18% di bawah Provinsi Jawa Timur dan nasional.

Untuk diketahui, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang. Menunjukkan inflasi Kota Malang pada bulan September 2023 sebesar 0,18 persen, berada di bawah rata-rata Provinsi Jawa Timur dan nasional.

Dalam konteks pengendalian inflasi ini. Pemkot Malang telah aktif dalam berbagai upaya, termasuk menggelar pasar murah dan operasi pasar. Salah satunya yakni melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di Lapangan Merjosari pada Senin (16/10/2023) lalu. Menurut Wahyu, GPM ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi, menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, serta memperingati Hari Pangan Sedunia.

Wahyu juga menyebutkan bahwa dalam GPM tersebut, pihaknya bekerjasama dengan Perumda Tugu Aneka Usaha (Tunas), Bulog dan BI cabang Malang, telah menyediakan sebanyak 6,35 ton beras, minyak goreng sebanyak 882 liter, gula 225 Kg, telur ayam 53 Kg, bawang putih 50 Kg, cabe rawit 20 Kg, cabe merah 20 Kg, tomat 100 Kg, dan garam 40 Kg.

Pelepasan Bantuan Pangan Telur dan Daging bagi Keluarga Rawan Stunting serta Peluncuran Distribusi Beras SPHP oleh Perumda Tugu Aneka Usaha, Senin (9/10/23). (Dok. Prokompim Kota Malang)

"Selain itu, Pemkot Malang melalui Perumda Tunas yang bekerjasama dengan berbagai instansi, seperti Perum Bulog Cabang Malang, PT. Pos Cabang Malang, serta PT. Rajawali Nusindo, juga telah mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) ke 23 pasar tradisional di Kota Malang, sehingga stok beras di sini tetap mencukupi," jelasnya.

Tak berhenti di situ, pengembangan ekosistem urban farming juga menjadi fokus Pemkot Malang dalam pengendalian inflasi. Wahyu menuturkan, pertanian yang memanfaatkan lahan terbatas ini tidak hanya menjaga ketahanan pangan di tengah cuaca ekstrem. Tetapi juga mendukung konservasi lingkungan.

Peresmian Ekosistem Urban Farming di Kelurahan Samaan yang merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) dari BRI Kanwil Malang, Sabtu (7/10/2023). (Dok. Prokompim Kota Malang)

Salah satu contoh konkret progtam Urban Farming tersebut yakni terletak di Kampung Palm Eco Green Village, Kelurahan Samaan, yang diresmikan oleh Pj Wali Kota Wahyu 7 Oktober 2023 lalu.

"Harapannya agar ini nanti bisa berkelanjutan. Karena ini bagus sekali. Kita ada di tengah padatnya kota Malang, terlebih saat ini udara yang sedang tidak baik. Ada tanaman hijau hijau di tengah kota, itu saya kira bisa menetralisir polusi yang ada saat ini," tegas Wahyu ditemui usai peresmian Urban Farming tersebut. (ADV Diskominfo Kota Malang)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.