KEDIRI (Lenteratoday) -Wali Kota Abdullah Abu Bakar membuka kegiatan bimbingan teknis (bimtek) Tim Pengumpul Informasi Cukai Hasil Tembakau, Kamis (19/10/23). Kegiatan diadakan untuk mendongkrak pembayaran cukai, dimana berujung pada kenaikan dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau DBHCHT.
Pasalnya bila kewajiban membayar cukai tidak ditunaikan, Pemkot Kediri akan kesulitan membayar iuran BPJS ketenagakerjaan, BPJS kesehatan, tidak bisa membangun fasilitas publik yang didanai DBHCHT dari dana bagi hasil cukai
"Gimana kalau perusahaan rokok tidak membayar cukai? Berarti pemerintah tidak dapat uang dari tiap pembelian rokok. Ketika perusahaan rokok tidak membayar, dana cukai itu tidak mengumpul akhirnya masyarakat Kota Kediri yang dirugikan, keanggotan BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan bisa dihentikan karena tidak bisa bayar iuran," terang Wali Kota Kediri.
Selain itu, Abdullah Abu Bakar juga mengungkapkan kalau dana cukai ini banyak sekali kegunaan. Bisa untuk pelatihan, beli alat kesehatan, pemberian bantuan modal usaha dan sebagainya.
Wali Kota Kediri juga menuturkan bahwa orang boleh berjualan rokok asal punya pita cukai. Lalu yang tak kalah penting para Satlinmas ini harus menyimpan nomor kontak Bea Cukai dan Satpol PP. Karena para Satlinmas ini yang akan dijadikan sebagai penghubung informasi.
Reporter: Gatot Sunarko|Editor: Arifin BH
.jpg)
.jpg)
