
KEDIRI (Lenteratoday) -PKK Kota Kediri lakukan upaya percepatan penurunan stunting melalui penguatan penyelenggaraan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat) di Kampung KB Tahap 2. Kegiatan berlangsung di ruang pertemuan kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri, Kamis (19/10/23)
Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar mengatakan berbagai upaya terus dilakukan Pemkot Kediri bersama Tim Penggerak (TP) PKK untuk menekan stunting. Mulai dari audit stunting, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang terukur dan makan bersama di Posyandu.
"Pada tahun 2045 puncak bonus demografi dimana banyak usia produktif. Untuk mencapai Indonesia Emas di 2045 kita harus siapkan generasi kita agar tidak stunting. Sekarang yang diinginkan balita yang cerdas," arahan Ferry Silviana saat pidato sambutan pembukaan acara .
Menurut wanita yang akrab disapa Bunda Fey ini, Pemkot Kediri bersama PKK juga terus mengedukasi masyarakat untuk memberikan ASI eksklusif kepada anak. Kemudian juga memberikan makanan bergizi kepada anak. Sebab 1000 hari pertama kehidupan ini sangat menentukan.
Dalam acara ini menghadirkan narasumber Nuzul Dwi Utami dari Persatuan Ahli Gizi Kota Kediri, DP3AP2KB, dan Pokja IV PKK Kota Kediri. Kegiatan ini diikuti 50 peserta dari kader pengelola DAHSAT dan keluarga berisiko stunting. Turut hadir Kepala DP3AP2KB Sumedi, dan tamu undangan lain.
"Saya minta kader ini harus terus upgrade ilmu. Masyarakat ingin diberi layanan terbaik di Posyandu. Jangan sampai ada salah informasi," pungkasnya.
Reporter: Gatot Sunarko|Editor: Arifin BH