
KEDIRI (Lenteratoday)-Berawal dari penataan Taman Hijau Simpang Lima Gumul (SLG), Bupati Hanindhito Himawan Pramana menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengecek seluruh taman yang ada di Kabupaten Kediri.
"Saya minta teman-teman DLH untuk segera cek, segera perbaiki, segera hitung dan cari tahu persoalannya jangan sampai begitu saya cek lapangan ternyata ditemukan satu dua hal yang tidak tepat," tandasnya saat rapat dengan jajaran DLH, Rabu (18/10/2023).
Sementara itu penataan Taman Hijau Simpang Lima Gumul (SLG) mulai direalisasikan. Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu meminta keberadaan Taman Depo, penampungan sampah di areal taman dipindahkan.
Instruksi itu sebagai bagian rencana penataan Taman Hijau setelah sebelumnya bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu mengecek langsung ke lokasi."Taman Depo itu tidak bisa ada di situ, harus pindah, karena tidak mungkin di kawasan hijau di ujung ada tempat depo, " tandas Mas Dhito.
Selain itu, pemindahan taman depo itu harus dilakukan mengingat tak jauh dari lokasi Taman Depo diplot sebagai lokasi relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL). "Saya juga minta DLH bisa melakukan penataan Taman Hijau dari ujung sampai ujung itu harus menjadi satu konsep," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Kediri Putut Agung Subekti menyampaikan, pihaknya merencanakan rehab Taman Hijau pada 2024. Sebagaimana rencana Taman Hijau dari ujung sampai dengan ujung akan dibuat terintegrasi dengan dihubungkan jembatan.
Jembatan itu akan menghubungkan area taman hijau dengan taman sport. Selain jembatan, pihaknya juga bakal melakukan penataan ulang termasuk terkait pemindahan Taman Depo sebagaimana instruksi bupati.
Untuk pemindahan Taman Depo tersebut, diakui Putut, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kediri."Untuk pemindahan taman depo ini kita tengah koordinasi dengan bagian aset untuk mencari lokasi baru," ucapnya.
Reporter: Gatot Sunarko / Editor: widyawati