07 April 2025

Get In Touch

Antisipasi Tantangan dan Berbagai Krisis, Sekda Kota Kediri: SDM Harus Jadi 'Game Charger'

Upacara bendera peringatan ke-78 Hari Jadi Provinsi Jatim di Halaman Balai Kota Kediri, Selasa (17/10/2023)
Upacara bendera peringatan ke-78 Hari Jadi Provinsi Jatim di Halaman Balai Kota Kediri, Selasa (17/10/2023)

KEDIRI (Lenteratoday)-Penting membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh dan mampu menjadi game charger. Hal itu sebagai antisipasi menghadapi berbagai tantangan dan bahkan krisis; krisis kebutuhan energi yang sehat, tantangan mengejar kedaulatan pangan, kebutuhan pendanaan yang besar pada masa transisi, tantangan digital, serta dorongan massif dalam riset dan teknologi.

Pernyataan tersebut disampaikan Sekda Kota Kediri Bagus Alit saat memimpin upacara bendera peringatan ke-78 Hari Jadi Provinsi Jatim di Halaman Balai Kota Kediri, Selasa (17/10/2023) “Seperti diutarakan oleh presiden Joko Widodo bahwa Indonesia kedepan menghadapi berbagai tantangan dan bahkan krisis. Butuh SDM yang tangguh dan mampu menjadi game charger,” ujar Bagus Alit.

Dalam kesempatan itu Bagus Alit juga membacakan sambutan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Dikatakan agar Provinsi Jawa Timur berhasil memenuhi ikrarnya yaitu “Jawa Timur Bangkit, Terus Melaju”, membutuhkan kerja cerdas, kerja partisipatoris, kerja berinisiatif, kerja berkolaborasi dan kerja yang inovatif.

“Hanya dengan kemampuan dan kecerdasan membangun kerja yang berinisiatif, kolaboratif, dan inovatif dengan melibatkan semua warga dan aktor - aktor strategis Jawa Timur (partisipatoris), kita tidak saja menghasilkan warga bahagia dan sejahtera, namun juga menghasilkan putra-putri sebagai game changer (pengubah permainan atau keadaan),”ujar gubernur pada sambutan yang dibacakan Bagus Alit.

“Semua hal itu merupakan tantangan besar yang membutuhkan usaha yang keras, cerdas dan inovatif. Semua hanya bisa berjalan apabila kita memiliki pemuda-pemuda yang tangguh, sat-set, wat-wet yang memiliki karakter dan kekuatan sebagai game changer. Sebab pada zaman yang tengah berubah, membutuhkan SDM dan aktor-aktor yang mampu mengubah jalannya permainan,” imbuh gubernur.

Terakhir, Bagus membacakan bahwa jalan Provinsi Jawa Timur masih panjang, karena tujuan pembangunan dan kontrak sosial yang di bangun bersama warga Jawa Timur adalah memperjuangkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi segenap warga.

Turut hadir dalam upacara tersebut Forkopimda, Kepala OPD serta para camat dan lurah. Sementara itu, para peserta upacara terdiri atas para ASN serta pelajar Kota Kediri.

Reporter: Gatot Sunarko|Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.