
MALANG (Lenteratoday) - Di detik-detik terakhir waktu pendaftaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada Senin (9/10/2023) pukul 23.50 WIB kemarin, ternyata masih banyak pelamar yang belum melakukan submit data. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang pun menyayangkan hal tersebut.
Kepala BKPSDM, Nurman Rumdansyah, mengatakan bahwa dari 3.230 pelamar, baru 1.375 yang telah melakukan submit data usai melakukan pendaftaran awal. Menurutnya, hal ini sangat disayangkan mengingat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang membutuhkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam jumlah besar, untuk tahun ini.
"Itu pun, yang memenuhi syarat masih 171 dari total submit itu. Makanya itu saya agak menyayangkan kalau sampai kurang. Karena ini kan juga kesempatan emas, sementara kami juga butuh PPPK. Dari analisa kebutuhan kami itu selalu menyebutkan angka 5 ribu pegawai. Tapi formasinya kan cuma 2.187, nah kalau sampai tidak terpenuhi itu, saya juga agak eman-eman (menyayangkan, red)," ujar Nurman, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (10/10/2023).
Dari pantauannya selama masa pendaftaran mulai 20 September - 9 Oktober 2023 kemarin, Nurman menyebutkan bahwa banyak ketidaksesuaian pengalaman kerja dengan formasi PPPK yang dituju. Ini menjadi salah satu alasan banyaknya pendaftar yang belum melakukan submit data.
"Karena pengalaman kerja yang tidak relevan, itu yang paling banyak. Kemudian ada juga ijazah yang ditolak oleh sistem. Misalnya penyebutan prodi itu berbeda dengan sistem, beberapa bisa ditoleransi. Tapi saya gak hafal, persoalan penolakan kan ada di sistem," ungkap Nurman.
Lebih lanjut, Nurman mengakui bahwa seharusnya persyaratan tersebut tidak diterapkan bagi pelamar yang berasal dari kalangan tenaga kontrak. Namun, pihaknya menghendaki bahwa segala keputusan terkait hasil penentuan merupakan hak dari pemerintah pusat.
"Kalau menurut saya sebagai Kepala BKPSDM, harusnya jangan memasang persyaratan itu kalau dia berangkat dari teman-teman tenaga kontrak," jelasnya.
Di sisi lain, pria yang juga menjadi Penjabat (Pj) Sekda Kabupaten Malang ini, mencatat adanya perbedaan signifikan dalam minat pelamar terhadap berbagai formasi. Ia menjelaskan bahwa formasi analisis kebakaran menjadi salah satu yang paling diminati dan penuh dengan pelamar.
"Yang ramai itu analisis kebakaran. Yang sepi itu dokter-dokter spesialis. Bahkan saya menyesal karena tahun kemarin ada yang gak daftar, padahal Rumah Sakit Ngantang sudah buka, itu kan sayang," tegasnya.
Reporter: Santi Wahyu|Editor:widyawati