20 April 2025

Get In Touch

Menyoal Program ‘Kurma’ Pemkab Sidoarjo, Massa Demo di DPRD

Aliansi Peduli Pemilu Jurdil (APPJ) saat demo di depan gedung DPRD kabupaten Sidoarjo (10/10/2023)
Aliansi Peduli Pemilu Jurdil (APPJ) saat demo di depan gedung DPRD kabupaten Sidoarjo (10/10/2023)

SIDOARJO (Lenteratoday)-Massa yang mengatasnamakan Aliansi Peduli Pemilu Jurdil (APPJ) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD kabupaten Sidoarjo (10/10/2023). Mereka mempermasalahkan  pemanfaatan program kartu usaha perempuan mandiri (Kurma) yang diduga dimanfaatkan sejumlah bacaleg untuk komoditas politik jelang pemilu 2024.

Salah satu kordinator aksi Nanang Haromain menyatakan, pemanfaatan program Kurma yang berasal dari anggaran daerah tetapi digunakan untuk kepentingan pribadi, secara tidak langsung sudah menciderai masyarakat Sidoarjo.“Hal ini sangat menciderai keadilan, karena program daerah digunakan untuk kepentingan pribadi Bacaleg demi meraih suara di pemilu 2024,” ujar Nanang.

Mantan komisoner KPU Sidoarjo ini juga menyatakan, pihaknya meminta kepada pihak dewan, untuk bisa melakukan fungsi pengawasan terhadap program Kurma ini.“Apalagi di tahun politik ini, kita berharap fungsi pengawasan dewan diperkuat lagi untuk program-program daerah,” sambung Nanang.

Sementara itu Ketua Komisi B, Bambang Pujianto  dalam diskusinya dengan pengunjuk rasa menyatakan siap menampung dan menindaklanjuti aduan dari masyarakat aliansi ini.“Program Kurma ini program baik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya perempuan. Namum program ini menjadi tidak baik, ketika dibiarkan menjadi komoditas politik salah satu Caleg,” ujar Bambang.

Senada dengan Bambang Pujianto, Sudjalil anggota Komisi B dari FPDIP juga menyatakan kepentingan politik tidak boleh masuk dan bercampur dalam program daerah. Bahkan karena potensi kerawanan ini, fraksinya sudah dari awal sudah menolak program Kurma karena bisa menimbulkan gejolak. “Aduan ini akan kita tindaklanjuti, dengan memanggil dinas terkait untuk klarifikasi. Secepatnya akan kita tindaklanjuti,” tutup Sudjalil.

Dalam aksi ini, APPJ juga menyatakan tuntutan agar program Kurma dibatalkan dengan batas waktu 1×24 jam.“Hari ini sebagai langkah awal kita melakukan aksi keadilan, jika tidak ada tanggapan, maka kita akan kembali melakukan aksi dengan massa lebih banyak,” ujar Nadia salah satu bacaleg dari PDIP untuk DPRD Sidoarjo.

Reporter : Al anshori | Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.