
MALANG (Lenteratoday) - Kota Malang bersiap menggelar kembali event balap motor Road Race dan Supermoto setelah mengalami absensi selama hampir 20 tahun. Bertajuk "Open Championship Jatim Road Race dan Supermoto Piala Ketua DPRD Kota Malang" ini dijadwalkan untuk berlangsung pada 28 Oktober mendatang.
"Perlu diketahui, Kota Malang ini kan dikenal dengan 3B nya, Balapan, Band-band an, dan Bal-balan (sepak bola). Kegiatan ini masuk dalam balapan, jadi di sini kita juga ingin mengurangi balap liar dengan mengalihkan kegiatan negatid tersebut ke ajang positif," ujar Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, ditemui dalam konferensi pers, Senin (9/10/2023).
Made menyebutkan, berlangsungnya kegiatan ini juga didasari oleh kerjasama dengan TNI/Polri. Sehingga dalam acara tersebut juga dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi TNI ke 78 dan hari Sumpah Pemuda.
Lebih lanjut, Made yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Malang ini, mengungkapkan rencananya untuk mengusulkan alokasi anggaran dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) APBD 2024. Untuk pembangunan Detail Engineering Design (DED) Sirkuit.
"Jadi biar meminimalisir balapan liar, juga bisa mengembangkan talenta pembalap di Kota Malang termasuk seluruh Malang Raya juga," tegasnya.
Terpisah, anggota panitia penyelenggara. Jun F, menjelaskan bahwa event balapan seperti Road Race dan Supermoto ini, terakhir kali diselenggarakan pada tahun 2003 lalu. Pihaknya mengatakan di tanggal 28 Oktober mendatang, Velodrom akan kembali menjadi lokasi dari ajang bergengsi ini. "Karena 2003 dulu kita mulainya di Velodrom, nanti juga akan diselenggarakan di sana," ungkapnya.
Selain balapan motor, event ini juga akan dimeriahkan dengan adanya kontes modifikasi otomotif, yang akan diorganisir oleh Federasi Otomotif Malang (FOM). Sedangkan, kegiatan utama akan menampilkan balapan motor dalam 20 kelas kompetisi.
"Di tahun ini, kelas-kelasnya ada tambahan untuk kelas lokal Malang Raya yang bisa diikuti seluruh warga Malang Raya. Juga ada kelas pembibitan, MiniGP, usia 11 tahun dan 8 tahun. Jadi kita juga bertujuan untuk membibit talent-talent untuk menjadi atlet nasional," terangnya.
Lebih lanjut, Jun juga menyebutkan bahwa sepanjang 1,6 Km lintasan di Velodrom, akan menantang para pembalap dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Selain itu, kelas-kelas yang akan berpartisipasi mencakup kelas pemula dengan kapasitas mesin 110 cc hingga kelas profesional dengan kapasitas mesin motor 250 hingga 450 cc.
Dalam upaya untuk membuat event ini lebih eksis dan mendukung pengembangan pembalap lokal. Jun mengatakan, beberapa pembalap nasional seperti Doni Tata Pradita dan Farudila Adam, juga akan turut memeriahkan acara ini. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi