20 April 2025

Get In Touch

Serangan Terbesar Hamas, Tembakkan 2.500 Roket ke Israel

Seorang pria berlari di jalan saat api berkobar setelah roket diluncurkan dari Jalur Gaza, di Ashkelon, Israel, Sabtu (7/10/2023). (REUTERS)
Seorang pria berlari di jalan saat api berkobar setelah roket diluncurkan dari Jalur Gaza, di Ashkelon, Israel, Sabtu (7/10/2023). (REUTERS)

YERUSALEM (Lenteratoday)-Gerakan Perlawanan Palestina,Hamas , melancarkan serangan besar ke Israel pada Sabtu dini hari waktu setempat (7/10/2023). Serangan mendadak tersebut menggabungkan serangan bersenjata melintasi perbatasan, bersama rentetan ribuan roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza.

PM Israel, Benyamin Netanyahu, langsung mengadakan pertemuan darurat dengan para pejabat keamanan usai serangan tersebut, sebagaimana diberitakan Reuters.

Insiden ini menandai infiltrasi yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh kelompok bersenjata Hamas ke Israel dari Gaza, dan merupakan eskalasi paling serius sejak perang 10 hari Israel dan Hamas pada 2021 silam.

Baku tembak terjadi antara kelompok pejuang Palestina dan pasukan keamanan di kota-kota di Israel selatan. Di Gaza, masyarakat bergegas membeli perbekalan untuk mengantisipasi konflik yang akan terjadi.

Komandan militer Hamas, Mohammad Deif, mengumumkan dimulainya operasi tersebut dalam siaran di media Hamas. Ia menyerukan warga Palestina untuk berperang.

“Ini adalah hari pertempuran terbesar untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi,” katanya. Ia menambahkan, 2.500 roket telah diluncurkan.

Belum diketahui berapa jumlah korban dalam serangan mendadak ini, namun layanan darurat melaporkan seorang wanita Israel tewas.Militer Israel mengatakan pasukannya beroperasi di Gaza namun belum memberikan rincian.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu

“Sejumlah teroris telah menyusup ke wilayah Israel dari Jalur Gaza,” kata militer dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa penduduk di daerah sekitar Jalur Gaza telah diminta untuk tetap tinggal di rumah mereka.

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan terhadap orang-orang yang lewat di kota Sderot, di Israel selatan. Sementara rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan bentrokan di jalan-jalan kota serta orang-orang bersenjata yang berkeliaran di pedesaan menggunakan jip.“Kami diberi tahu ada teroris di dalam Kibbutz, kami bisa mendengar suara tembakan,” kata seorang warga.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengumumkan bahwa negaranya dalam kondisi perang. Ia juga meminta warga Israel meningkatkan kewaspadaan"Rakyat Israel, kita sedang berperang, bukan eskalasi. Ini sebuah perang," kata Netanyahu seperti dikutip dari BBC."Musuh akan membayar harga yang tidak pernah mereka terima. Saya menyerukan warga Israel mematuhi instruksi dari tentara," terang dia.

Sumber:reuters,bbc| Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.