08 April 2025

Get In Touch

Kapolres Nganjuk Perkenalkan Aplikasi "Ilmu" dalam Program Jumat Curhat

Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si.
Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, S.H., S.I.K., M.Si.

NGANJUK (Lenteratoday) –Jajaran Polres Nganjuk mengadakan mengadakan program Jumat Curhat di Masjid Al-Akbar Desa Watudandang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. Tujuannya adalah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat terkait keamanan dan ketertiban melalui sesi tanya jawab langsung.

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad memperkenalkan sebuah Aplikasi yang sebelumnya telah dilaunching oleh Kapolda Jatim diberi nama Ilmu (hilang temu), solusi terbaru dalam melacak kendaraan bermotor yang hilang. Peluncuran aplikasi ini adalah bagian dari upaya Polda Jatim yang berkomitmen untuk membangun sistem operasional dan sistem pelayanan berbasis teknologi informasi

“Masyarakat dapat dengan mudah memeriksa status kendaraan bermotor yang ditemukan oleh anggota kepolisian. Tinggal unduh aplikasi dan ikuti petunjuknya,” ujar AKBP Muhammad yang didampingi Wakapolres Nganjuk, Jumat (6/10/2023).

AKBP Muhammad juga mengingatkan kepada para jamaah berhati hati dalam berlalu lintas utamanya pada persimpangan maupun akan masuk ke jalan utama untuk tetap waspada. Selain itu, Ia juga menekankan pentingnya untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu negatif yang dapat merusak persatuan dan kerukunan bangsa, terutama sehubungan dengan Pemilu 2024.

“Jaga kerukunan di lingkungan kita, sikapi perbedaan dengan bijaksana. Silahkan menggunakan hak pilihnya dengan bebas karena Undang – undang negara kita sudah mengaturnya,” katanya.

Senada dengan hal tersebut, Kyai H . Ishomudin mengungkapkan bahwa Program Jum’at Curhat dan perkenalan Aplikasi Ilmu Semeru Polda Jatim merupakan langkah positif dalam membangun hubungan yang lebih baik antara kepolisian dan masyarakat. Menurutnya, inisiatif seperti ini dapat menciptakan rasa kepercayaan dan kerjasama yang erat antara pihak berwenang dan warga.

"Kami mendukung upaya kepolisian dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tenteram bagi semua warga. Menghadapi perbedaan pendapat adalah ujian bagi kedewasaan demokrasi kita. Dengan pendekatan dialog dan kebijakan yang transparan, kita dapat menciptakan keamanan bersama,” tandasnya.

Reporter: Abdillah Qomaru/rls|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.