
SURABAYA (Lenteratoday) - Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya kembali menjadi tuan rumah dalam gelaran 2023 Internasional Conference on Physics & Mechanics of New Materials & Their Applications (PHENMA 2023). Gelaran tahun ini dibuka pada Rabu (4/10/2023) di Auditorium Lantai 6 Gedung Rektorat UNTAG Surabaya.
Mengutip dari website resmi UNTAG Surabaya, PHENMA International Conference merupakan
sebuah pertemuan ilmiah tahunan internasional yang membahas teknologi material mutakhir, bahan sintesis dan pengolahannya, karakterisasi, metode penelitian, dan bagaimana aplikasi material tersebut bagi kepentingan masyarakat. PHENMA UNTAG tahun ini diikuti oleh beberapa negara yaitu Rusia, Taiwan, India, Mesir, dan Afrika Selatan.
"Sebetulnya bahwa kita sudah hampir tiap tahun ya kita ngikuti phenma. Dan saya pun sudah pernah ngikuti di Busan Korea, dan memang setiap tahun ada acara tentang Phenma ini," jelas Rektor UNTAG Surabaya, Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA.
Mulyanto mengatakan, bahwa PHENMA ini merupakan ajang kolaborasi untuk berinovasi, bagaimana menemukan material baru, khususnya untuk bidang teknik. Begitu juga dengan Wakil Rektor I Harjo Seputro, ia menjelaskan bahwa yang dibahas pada gelaran ini adalah tentang material maju atau smart material.
"Karena sebenarnya kan potensi kita sangat luar biasa. Jadi beberapa bulan yang lalu dari Kementerian ESDM itu kan merilis di Lumpur Lapindo banyak ditempa logam-logam, logam tanah jarang. Ya itulah dari cikal bakalnya smart material atau material maju," ungkap Harjo.
Harjo juga menjelaskan, bahwa PHENMA kali ini akan membahas soal material maju di bidang komposit, atau pemanfaatan bahan baku lokal. Bahan tersebut adalah serat-serat dari pohon buah yang dikembangkan untuk dijadikan material maju atau substitusi material. Menurutnya, jika semua mengandalkan aluminium dan baja, lama-lama akan habis. Ia juga mengungkapkan, bahwa hasil dari pengolahan bahan baku lokal ini adalah sparepart untuk otomotif.
"Potensinya memanfaatkan bahan baku alam. Contohnya serat nanas, serat rami, serat dari pohon keres, itu kalau kulitnya kita kupas itu, kulit batangnya ya, itu kan serat itu. Jadi kita manfaatkan. Itu yang jadi bahasan selama 2 hari ini," jelas Harjo.
Ada 350 Abstrak dari penelitian PHENMA 2023 yang 150 di antaranya adalah dari UNTAG Surabaya. Nantinya, riset-riset yang diselenggarakan di PHENMA ini, akan dipublish di Nova Science Publisher terbitan USA, springer terbitan UK. (*)
Reporter : Jannatul Firdaus | Editor : Lutfiyu Handi