21 April 2025

Get In Touch

PDIP Sebut Megawati Cermati Khofifah, Mahfud dan Sandi untuk Dampingi Ganjar

Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Mahfud MD (kiri) dalam sebuah acara
Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Mahfud MD (kiri) dalam sebuah acara

JAKARTA (Lenteratoday)-Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyebut, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri masih melakukan pencermatan matang terkait cawapres Ganjar Pranowo.Ia menyebut ada 3 nama yang dipertimbangkan Megawati yakni Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, dan Sandiaga Uno.

"Jadi siapa pun selama ini pihak yang kerap dipersepsikan sebagai kandidat cawapres pendamping Mas Ganjar dan bertemu dengan Ibu Mega adalah dalam rangka Ibu Mega melakukan pendalaman, semacam “talent scouting”," kata Said kepada wartawan, Rabu (4/10/2023).

"Siapa yang nantinya akan diputuskan, tentu itu wewenang penuh Ibu Ketum dan para ketua umum partai yang bekerja sama dengan PDI Perjuangan, yakni PPP, Hanura dan Perindo. Jadi sejauh ini belum ada istilah mengerucut, oleh sebab itu Pak Mahfud, Ibu Khofifah, Pak Sandiaga Uno masih punya kesempatan yang sama untuk dipilih oleh Ibu Mega sebagai cawapres," sambungnya.

Said mengungkapkan, Megawati menjalin komunikasi dengan ulama dan para kiai untuk meminta restu cawapres pendamping Ganjar. Said menjelaskan, Megawati berkomunikasi rutin dengan para kiai.

"Hubungan Ibu Mega dengan para ulama sangat dekat dan intens berkomunikasi. Sehingga tidak ada kendala apa pun bagi Ibu Mega untuk berkomunikasi dengan para kiai, terutama para kiai sepuh NU. Kapan pun Ibu Mega membutuhkan konsultasi dengan para kiai sepuh, hal itu dapat beliau lakukan," tutur dia.

Said menambahkan banyak pengurus PDIP yang juga menjadi tokoh-tokoh NU seperti Gus Falah yang menjadi Ketua PBNU.
Ada juga tokoh-tokoh NU kultural lainnya yang di PDIP seperti Gus Nabil, ada Pak Ahmad Basarah yang selama ini menjadi jembatan PDI Perjuangan dengan NU.

"Jadi hubungan PDI Perjuangan dengan NU sangat dekat. Beberapa kali bahkan Gus Yahya, Ketua Umum PBNU bersilaturahmi ke rumah Ibu Mega," jelas Ketua Banggar DPR itu.

Terkait kriteria cawapres Ganjar, Said tak menampik nama Mahfud MD dan Khofifah termasuk figur yang layak sebagai cawapres. Sebab, kata dia, keduanya memiliki pengalaman yang panjang hingga elektabilitas yang tinggi.

"Beliau berdua memiliki pengalaman yang panjang di legislatif dan eksekutif. Bahkan Pak Mahfud juga sampai ke yudikatif. Rekam jejak inilah yang menjadi keunggulan beliau berdua. Beliau berdua juga memiliki elektabilitas yang cukup baik. Keduanya berasal dari tokoh NU. Apalagi Ibu Khofifah selain sebagai Ketua PBNU, beliau juga Ketua Umum Muslimat NU, organisasi perempuan terbesar di Indonesia dengan jemaah yang sangat loyal," tutur Said.

"Dari sisi kepemimpinan dan intelektualitas, beliau berdua sudah sangat melampaui. Siapa yang meragukan kapasitas keilmuan beliau berdua tentang agama, kepemimpinan, pemerintahan, dll. Prinsipnya beliau berdua memenuhi kategori pendamping Mas Ganjar. Namun sekali lagi wewenang memutuskan cawapres ada di tangan Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan," lanjutnya.

Dia tak menampik, Mahfud dan Khofifah sudah beberapa kali bertemu dengan Megawati. Bahkan, kata dia, saat Megawati ke Surabaya meresmikan taman hutan bakau atas undangan Wali kota Surabaya Eri Cahyadi, Megawati juga ketemu dengan Ibu Khofifah.

"Soal pertemuan itu membicarakan apa, tentu hanya beliau beliau yang mengetahuinya. Ada baiknya kawan kawan media menanyakannya ke Pak Mahfud dan Ibu Khofifah. Demikian halnya dengan Pak Mahfud MD, beliau sepengetahuan saya sudah beberapa kali bersilaturahmi ke rumah Ibu Mega," tandas Said.

Reporter:dya,rls/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.