
SIDOARJO (Lenteratoday) - Investasi di Kabupaten Sidoarjo pada semester I tahun 2023 mencapai Rp 5,6 triliun atau 78,8 persen dari target total investasi pada tahun 2023 yaitu Rp 7,179 triliun.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, mengatakan investasi tersebut akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidoarjo di tahun 2023 ini.
"Jika investasinya naik, otomatis akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi juga, sehingga saat ini kami gencar mempermudah investor baik luar maupun dengan kemudahan perizinan usaha," tegasnya, Selasa (3/20/2023).
Gus Muhdlor sapaan akrab bupati ini mengatakan salah satu upaya untuk menarik investor adalah dengan pembangunan berkelanjutan yang sedang berlangsung saat ini.
"Saya optimis dengan beberapa pembangunan yang telah kami lakukan, diantaranya flyover, betonisasi beberapa ruas jalan desa di Kabupaten Sidoarjo, mampu menarik investor untuk berinvestasi di Sidoarjo. Dengan capaian investasi yang positif ini nantinya akan berbanding lurus dengan serapan tenaga kerja yang tinggi pula," ucapnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kabupaten Sidoarjo, Rudi Setiawan, menyebut salah satu faktor yang mendukung iklim investasi di Sidoarjo diantaranya kemudahan perizinan berusaha bagi pelaku usaha. Hal itu meliputi penyediaan pelayanan informasi dan pelayanan konsultasi perizinan berusaha.
"Salah satu upaya kami untuk menarik investor adalah dengan memberikan pelayanan prima yaitu layanan prioritas pelayanan perizinan kepada perusahaan dengan kualifikasi tertentu dalam rangka percepatan investasi," jelasnya.
Rudi juga menambahkan, tingginya investasi ini ikut mengerek serapan tenaga kerja di Kabupaten Sidoarjo.
"Sesuai program prioritas Bupati dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021 hingga 2026 pada pengembangan investasi dan penanaman modal ditargetkan menyerap 100 ribu lapangan kerja baru," pungkasnya.
Dari data DPMPTSP Kabupaten Sidoarjo realisasi tenaga kerja tertinggi berasal dari sektor Perdagangan dan Reparasi sebanyak 2.607 tenaga kerja. Kedua, ada sektor kimia dan farmasi sebanyak 1.207 tenaga kerja, dan pada urutan ketiga adalah sektor industri makanan sebanyak 1.074 tenaga kerja.
Untuk realisasi investasi semester I tahun 2023 bersumber dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp838 miliar atau 15 persen, sedangkan dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp4,8 triliun atau 85 persen.
Dengan sektor industri tertinggi berasal dari sektor industri kimia dan farmasi mencapai Rp1,177 triliun, disusul industri karet dan plastik sebesar Rp 866 miliar, dan ketiga sektor perumahan, kawasan industri dan perkantor menyumbang Rp623 miliar. (*)
Reporter : Angga Prayoga | Editor : Lutfiyu Handi