20 April 2025

Get In Touch

Hari Batik Nasional: Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Lestarikan Batik Khas Daerah

Hari Batik 2 Oktober: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk melestarikan dan mempromosikan batik khas daerahnya masing-masing
Hari Batik 2 Oktober: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk melestarikan dan mempromosikan batik khas daerahnya masing-masing

SURABAYA (Lenteratoday) -Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk melestarikan dan mempromosikan batik khas daerahnya masing-masing. Terlebih Jatim memiliki banyak sekali batik khas yang tersebar di kabupaten/kota.

Mulai dari Tuban, Banyuwangi, Madura, Ponorogo, Tulungagung, Trenggalek, Mojokerto, Pacitan, Sidoarjo, Bojonegoro, Jember dan sebagainya. Semua memiliki batik khas yang berkualitas dan menarik.

“Dari ujung barat Jatim sampai ujung timur, semua punya batik khas dengan motif yang khas dan tidak bisa ditemui di daerah lain,” kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (2/10/2023).

Menurut Gubernur Khofifah, cara paling sederhana melestarikan dan mempromosikan batik adalah dengan bangga memakai batik itu sendiri. Apalagi Unesco sendiri telah menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 silam.

Dengan demikian kita telah berkontribusi dalam membangkitkan industri batik di Jatim. Hal ini selaras dengan tema Hari Batik Nasional 2023 yakni Batik Bangkit.

“Tema Batik Bangkit, seyogyanya menjadi semangat yang sama seperti tema Hari Jadi Ke-78 Provinsi Jatim yakni Jatim Bangkit Terus Melaju. Dimana dalam tema tersebut terkandung semangat untuk bergotong royong membuat Jatim kembali bangkit dan terus melaju usai pandemi,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan, Pemprov Jatim telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 800.1.12.5/37010/031.3/2023 tentang Penggunaan Pakaian Batik pada Hari Batik Nasional di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menginstruksikan ASN dan PTT-PK mengenakan batik pada 2 Oktober 2023.

Gubernur Khofifah turut mengajak pengrajin dan masyarakat untuk meningkatkan nilai tambah batik lokal khas Jatim. Misalnya memilih batik sebagai souvenir pada acara-acara penting.

"Bisa berupa tas, dompet maupun pernak-pernik lainnya. Mari sama sama kita lestarikan dan promosikan batik khas Jatim," katanya.

Hal ini juga telah dilakukan oleh Pemprov Jatim ketika ada acara-acara kenegaraan di Gedung Negara Grahadi. Souvenir yang diberikan kepada tamu berupa tas batik, dompet batik, dan aneka olahan batik lainnya. Tak jarang tamu-tamu dari dalam dan luar negeri nampak terkesima dengan souvenir batik yang ia peroleh.

“Dengan cara ini, kami berharap bisa meningkatkan nilai batik lokal Jatim hingga di mata dunia,” pungkas Khofifah (*)

Reporter: Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.