20 April 2025

Get In Touch

Ajudan Kapolda Kaltara Ditemukan dengan Luka Tembak

Ayah Brigpol Setyo Herlambang, ajudan Kapolda Kalimantan Utara, menunjukkan foto almarhum, Sabtu (23/9/2023). (Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng)
Ayah Brigpol Setyo Herlambang, ajudan Kapolda Kalimantan Utara, menunjukkan foto almarhum, Sabtu (23/9/2023). (Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng)

SURABAYA (Lenteratoday) – Kabar menyejutkan di lingkungan Polda Kalimantan Utara (Kaltara). Brigpol Setyo Herlambang, ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya, ditemukan tewas di rumah dinas pada Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 13.10 WITA. Tewasnya korban diduga akibat kelalaian senjata api.

Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Budi Rachmat, dikutip dari cnnindonesia mengatakan korban merupakan anggota Banit 3 Subden 1 Den Gegana Sat Brimob Polda Kaltara, yang kini sedang diperbantukan sebagai ajudan Kapolda Kaltara.

"Di rumah dinas dalam kamar korban SH ditemukan bersimbah darah dan di sampingnya tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan No. Senpi : HS178837 Inventaris Dinas," kata Budi dalam keterangannya.

Dia menandaskan, berdasarkan dari pemeriksaan awal tim dokkes Polda Kaltara diungkap bahwa korban HS tidak ditemukan sudah meninggal. Budi menambahkan tim dari Ditreskrimum dan Bid Propam Polda Kaltara saat ini tengah menyelidiki kejadian tersebut, termasuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

Malam harinya, jenazah korban dibawa ke rumah sakit Tarakan untuk dilakukan autopsi penyebab meninggalnya korban. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, imbuh Budi, korban diduga meninggal dunia karena lalai saat membersihkan senjata api.

Jenazah saat ini sudah dipulangkan ke Jawa Tengah dan pada Sabtu (23/9) menjalani autopsi di RS Bhayangkara, Semarang.

"Karena kelalaian senjata api, dia pulang Jumatan dia membersihkan senjata api miliknya dia, diduga sementara hasil olah TKP yang bersangkutan di situ seorang diri kemudian ada senjata tergelatak," tutur Budi.

Namun, dia menandaskan untuk kejelasan kasusnya lebih lanjut maka masih menunggu proses penyelidikan, kemudian hasil visum, autopsi dari rumah sakit. Budi menampik adanya informasi yang menyebut korban meninggal dunia karena bunuh diri. Sebab, tak ditemukan fakta yang mengarah pada dugaan bunuh diri tersebut.

"Kalau bunuh diri asumsinya jauh, karena kalau fakta-fakta ke situ enggak ada. Dia kan orangnya enggak ada masalah, saya kenal baik sama dia," pungkasnya.

Sementara itu, Ayah Brigpol Setyo Herlambang, Sutarto, mengungkap komunikasi terakhir dengan putranya sebelum tewas tertembak senapan pribadi miliknya pada Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 13.10 WITA.

Sutarto menyebut komunikasi terakhir keluarga dengan putranya terjadi tiga hari sebelum kejadian. Kepada istri atau ibunya, Setyo menurut Sutarto bercerita soal kabar temannya yang meninggal tertembak KKB di Papua.

"Dia cerita kalau temannya tertembak dan meninggal di Papua setelah kontak senjata dengan KKB. Waktu itu ibunya ya cuma pesan untuk selalu hati-hati dan jangan lupa salat," ujar Sutarto, mengutip Detik.com, Sabtu (23/9/2023).

Ia mengaku mendapat tewasnya Setyo dari salah satu mantan anggota DPRD Kendal, Dudu. Dia mengaku pasrah saat mendengar kabar tersebut. "Dia (Dudu) cuma nyebutin meninggalnya karena kecelakaan kalau detailnya tidak dikasih tahu," kata Sutarto.

Dia menyebut keluarga saat ini tengah menunggu kedatangan jenazah Setyo ke Kendal. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di desa setempat. Keluarga menurut Setyo belum mengetahui pasti jadwal kedatangan jenazah sang putra. Dia ingin lebih cepat agar jenazah bisa segera dimakamkan.

"Harapan saya dan ibunya ya lebih cepat datangnya kan lebih baik biar segera dimakamkan di pemakaman setempat," kata Sutarto. (*)

Sumber : cnnindonesia | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.