
KEDIRI (Lenteratoday) - Sebanyak 639 UMKM mendaftar mengikuti Online Session Kediri Pehneur 2023 di Command Center, Kamis (21/9/23). Acara yang dibuka Wali Kota Abu Bakar ini adalah program inkubasi bisnis.
Program ini menggandeng tim Jagoan Indonesia. Pada online session ini dari 639 UMKM pendaftar akan diseleksi melalui tes online dan hanya akan diambil 125 peserta untuk mengikuti offline session, 25-27 September 2023.
"Terima kasih atas kerjasama Pemkot Kediri dan Tim Jagoan Indonesia. Sejak tahun 2020 UMKM Kota Kediri telah mengalami perkembangan luar biasa. Nah UMKM ini perlu ada pendampingan agar bisa terbang lebih tinggi," ujar wali kota.
Abdullah Abu Bakar mengatakan bisnis bergerak dinamis yang dipengaruhi beberapa hal. Seperti perkembangan zaman, tren, dan juga metode penjualan. Hal tersebut membuat Pemkot Kediri harus menyesuaikan diri terhadap pasar saat ini.
Pada program Kediri Pehneur 2023 ini menggandeng mentor andal dari berbagai bidang ilmu pengetahuan. Sehingga para pelaku UMKM Kota Kediri mendapat bekal yang lengkap untuk memperbesar bisnis mereka.
"Saya harap para peserta nanti bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya. Ilmu dari sini pasti bisa untuk mengembangkan bisnis kalian semua. Saya minta peserta ini benar-benar serius untuk mengikuti," ungkapnya.
Wali Kota Kediri menambahkan sebentar lagi akan ada peluang besar di Kediri. Yakni dengan keberadaan bandara dan jalan tol. Tentu pelaku UMKM harus mempersiapkan diri untuk menangkap peluang yang ada.
Tak hanya itu, peserta Kediri Pehneur 2023 ini juga harus bisa berkomunikasi antara satu dengan lain. Tidak menutup kemungkinan bisnis yang telah dilakukan para peserta ini bisa dikolaborasikan. Sehingga bisnis semakin besar dan bisa membangkitkan perekonomian Kota Kediri.
"Semoga program ini bisa berjalan dengan baik dan bisa menjadi sejarah baru bagi pelaku UMKM Kota Kediri. Dimana Pemkot Kediri terus membuat program-program yang bagus bagi pelaku UMKM," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinkop UMTK Bambang Priyambodo menjelaskan Pemkot Kediri melalui Dinkop UMTK kembali menggulirkan berbagai jenis pelatihan. Selain menawarkan 24 jenis pelatihan dan ketrampilan, juga diagendakan pelatihan kewirausahaan yang diformat dalam program inkubasi bisnis Kediri Pehneur.
Pemilihan nama Pehneur ini dilatarbelakangi aksen Bahasa Jawa khas masyarakat Kota Kediri. Gemar mengungkapkan kata 'peh' sebagai ungkapan kekaguman.
"Respon program ini sangat luar biasa saat pendaftaran ditutup pada hari Rabu ada 639 pendaftar. Hal ini menunjukkan masyarakat Kota Kediri menanti program inkubasi seperti ini. Di hari terakhir offline session para peserta akan memaparkan proposal bisnisnya. Disiapkan Akan reward berupa modal bisnis total Rp 15 juta bagi peserta terbaik," jelasnya.
Turut hadir Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin dan tamu undangan lainnya, serta hadir secara daring Founder Jagoan Indonesia Dias Satria. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi