20 April 2025

Get In Touch

Ibu-Anak di Kediri Diduga Tewas Kelaparan, Wali Kota: Pemkot Sudah Berikan Bantuan Sejak 2019

Petugas kesehatan dan kepolisian saat mendatangi rumah korban.
Petugas kesehatan dan kepolisian saat mendatangi rumah korban.

KEDIRI (Lenteratoday)-Tragedi terjadi di Kota Kediri. Seorang ibu bernama Utami Sri Rahayu (60) warga Kelurahan Singonegaran ditemukan meninggal dunia diduga karena kelaparan di dalam rumahnya, Rabu (20/9/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.Sementara sang anak, Arif Budiman (45) penyandang disabilitas ditemukan dalam keadaan kritis.

Meski sudah berupaya diselamatkan tenaga kesehatan, babinkamtibmas, babinsa dan warga setempat, Arif dinyatakan meninggal dunia 10 menit usai jenazah ibunya ditemukan.

Mengetahui tragedi tersebut, Wali Kota Kediri, Abu Bakar menyampaikan belasungkawa dan ras prihatin dengan kejadian yang menimpa Utami Sri Rahayu dan Arief Budiman tersebut.

"Saya turut berduka cita atas meninggalnya Bu Utami Sri Rahayu dan juga putranya Arief yang menyusul meninggal. Saya prihatin dengan kejadian ini," ujarnya, Kamis (21/9/2023).

Versi Wali Kota Abu Bakar, ibu-anak itu meninggal bukan karena kelaparan. Dipaparkan, pada Jumat (8/9/2023) Utami datang memeriksakan diri ke Puskesmas Pesantren 2. Ibu 4 anak ini memang sering periksa ke Puskesmas untuk mendapat obat bagi dirinya dan putranya.

Utami diketahuimenderita sakit lambung, kolesterol tinggi, trigliserid tinggi, dan vertigo. Sedangkan Arief menderita sakit polio sejak kecil dan retardasi mental. Sehingga Arief tidak bisa mengurus diri sendiri dan untuk makan harus disuapi sang ibu.

Oleh pihak puskesmas, Utami sudah disarankan Dokter Bayu untuk menjalani rawat inap, namun ibu yang gemar naik sepeda ini menolak karena memikirkan siapa yang menyuapi putranya. Informasi dari tetangga pada hari Jumat (8/9/2023) malam anak lain dari Utami datang.
Di situ Utami mengeluh kepada anak merasakan sakit dan minta ditemani. Setelah itu tetangga tidak melihat Utami dan mengira sudah dibawa anaknya.

"Dengan kondisi Bu Utami yang memiliki riwayat beberapa penyakit menurut Kepala Puskesmas Pesantren 2 kemungkinan Bu Utami meninggal mendadak setelah sakit. Meninggalnya Bu Utami membuat putranya tidak mendapat asupan makanan selama beberapa hari. Sehingga akhirnya menyusul meninggal," ungkapnya.

Wali Kota Kediri menjelaskan, selama ini Utami dan Arief telah mendapat bantuan Pemkot Kediri. Dimana setiap bulan Utami mendapat bantuan pangan non tunai (BPNT) senilai Rp200.000. Arief menerima bantuan untuk orang dengan kecacatan berat sebesar Rp500 ribu rupiah per bulan.

Bantuan tersebut telah diberikan Pemkot Kediri sejak 2019. Tetangga selama ini sangat peduli. Memberikan bantuan makanan, uang. Selain itu, tetangga juga sering memberikan bantuan. Dimana tetangga yang berjualan makanan sering memberikan makan gratis.

Salah satu kesenangannya Arief adalah punten. "Kondisi Bu Utami dan Arief ini memang layak untuk dibantu. Kami sudah bantu sejak 2019," jelas tetangga tersebut yang enggan menyebutkan namanya.

Atas kejadian ini, Wali Kota Kediri mengimbau kepada masyarakat lebih perhatian lagi ke lingkungan. Kepada RT, apabila mendapati warga yang kondisinya kekurangan segera menghubungi Dinas Sosial. Pasti Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Sosial akan merespon cepat.

"Kalau ada tetangga yang biasa kelihatan kok nggak kelihatan segera dicari kabarnya. Kalau perlu di tengok ke rumahnya. Agar kejadian seperti ini tidak terulang," pungkasnya.

Sebelum, Kapolsek Pesantren Kompol Sugianto, mengatakan Arif yang tidak bisa bergerak tanpa bantuan orang lain. Dia dinyatakan kritis karena kelaparan tidak makan selama tiga hari.

"Anaknya yang berada di atas ranjang dalam keadaan kritis karena tidak makan 3 hari. Setelah berusaha diselamatkan dan dikeluarkan dari kamar oleh nakes, 10 menit kemudian anaknya juga meninggal dunia," kata Sugianto, Kamis (21/9/2023).

Sugianto menjelaskan, jenazah Utami ditemukan pertama kali oleh tetangganya Sunarti (50) yang merasa curiga selama dua hari kelambu rumahnya selalu tertutup dan tidak merespons panggilan.

Kemudian, lanjut Sugianto, Sunarti mencoba meminta bantuan menantunya untuk bersama-sama datang kerumah Utami. Namun setelah berhasil masuk ke dalam rumah, Utami ditemukan tergeletak di bawah lantai.

Reporter: Gatot Sunarko/Editor: Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.