
SURABAYA (Lenteratoday) - Menjelang Wisuda Genap Tahun Ajaran 2022/2023, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) gelar Konferensi Pers Wisudawan Berprestasi pada Jumat (15/9/2023) di Ruang Widya Prajna-Widya Mandala Hall UKWMS Pakuwon City.
Puluhan mahasiswa terbaik UKWMS kampus Surabaya dan Kota Madiun dihadirkan. Mereka menceritakan prestasi yang telah didapatkan selama menjalani perkuliahan di UKWMS.
Drs. Kuncoro Foe, Rektor UKWMS mengatakan, wisuda kali ini lulusan ditantang untuk bisa menguasai literasi, bukan hanya literasi saintifik bidang keahliannya saja, tetapi lebih dari itu.
Antara lain, dia harus selalu reskilling, selalu upskilling, selalu berusaha lifelong learning, berusaha untuk meningkatkan kemampuan dirinya, dengan keluar dari bidang keahliannya," ungkap Rektor yang akrab disapa Pak Kun tersebut.
Salah satu Mahasiswa terbaik dalam wisuda kali ini adalah Shannon Ad Dawya, salah satu awardee IISMA (Indonesian International Student Mobility Award) 2022 di Sapienza University of Rome. Selain itu, ia meraih Juara I Lomba Menulis Cerita Pendek Nasional oleh JarVis Campus Ministry UKWMS 2021, dan Juara I Lomba Menulis Nasional – Kisah Inspirasi oleh DR Project and Fix My Language 2020.

"Kontribusi saya, saya bergabung pada IISMA Alumni Club, jadi saya memang berkontribusi langsung dari IISMA, sebagai sekretaris. Dan juga saya bergabung sebagai penulis internasional jurnal yang sudah saya selesaikan di kampus Merdeka Internationalization Project, dan akan saya paparkan di Brawijaya Internasional Conference bulan Oktober nanti," jelas Shannon saat ditanya soal kontribusi bagi Indonesia usai menerima IISMA 2022.
Selain Shannon, mahasiswa terbaik lainnya adalah Gabriella Lisbeth Avriel Purwanto. Ia merupakan mahasiswa dengan dua prestasi. Pertama, ia mendapatkan predikat Akademik terbaik, yaitu Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling tinggi di UKWMS, serta Aktif Berprestasi, yaitu peraih poin keaktifan paling banyak di UKWMS. Tak hanya itu, ia juga salah satu awardee IISMA 2021 di National Taiwan University of Science and Technology di Taiwan.
"Saya bisa menginspirasi teman-teman saya untuk bisa mengikuti kegiatan seperti itu juga. Karena kalau kita di sini aja, di Indonesia aja, itu nggak cukup menurut saya. Kita harus juga melihat seperti apa dunia luar, supaya otak kita juga bisa berkembang. Pengalamannya juga bisa lebih banyak, agar apa yang kita berikan di Indonesia juga lebih banyak lagi," ungkap Gabriella.
Rektor Kuncoro menegaskan, di era society 5.0 ini, wisudawan harus mengedepankan sikap dan karakter, diantaranya selalu ingin tahu, ingin maju, memiliki keterampilan kepemimpinan yang baik, tangguh, dan pantang menyerah.
IISMA merupakan program beasiswa yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. Dalam program ini, mahasiswa Indonesia berkesempatan untuk belajar di perguruan tinggi luar negeri ternama selama satu semester atau selama 4—6 bulan.
Reporter: Jannatul Firdaus|Editor: Arifin BH