
GRESIK (Lenteratoday)- Keberhasilan hubungan sekolah dan orang tua dilandasi oleh adanya kepercayaan dan saling pengertian. Sekolah perlu menunjukkan ketulusan kepada orang tua bahwa mereka benar-benar peduli dengan kemajuan anak. Di masa awal sekolah upaya membangun hubungan dengan orangtua tentunya sangat menantang dan tingkat keikutsertaan rendah. Tapi setelah tercapai kepercayaan itu, orangtua kemudian mau terlibat dan semua tertuju pada satu arah yaitu kemajuan anak.
Maka dari itu Melihat pentingnya hal tersebut, kelompok Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Pendidikan Luar Sekolah Unesa yang di ketuai oleh Dr. Ali Yusuf, S.Ag., M.Pd. dan beranggotakan Dr. Widodo, M.Pd., Dr. Rivo Nugroho, M.Pd. dan Widya Nusantara, M.Pd. menginisiasi pendidikan parenting dengan tema ‘Pendampingan Kemitraan Tri Sentra Pendidikan Dengan Pendekatan Parenting Program Untuk Penguatan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini’. Kegiatan tersebut digelar di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) RA Mentari Islamic School Kota Baru Driyorejo Gresik.
Dari hasil kegiatan PKM oleh keempat materi tersebut dapat disimpulkan bahwa
1) orang tua dan guru lebih banyak memiliki kesamaan dibandingkan perbedaan dalam mendidik anak. Mereka banyak memiliki tujuan dan kebutuhan yang perlu dibagi satu dengan lainnya,
2) keterlibatan orang tua dalam program tidak hanya berhenti pada pendidikan anak, tetapi sebaiknya berlanjut sampai pada jenjang berikutnya,
3) program yang disusun lembaga pendidikan melibatkan semua anggota keluarga,
4) program yang disusun lembaga pendidikan menjadikan tugas guru menjadi lebih mudah, dan
5) program berkembang seiring dengan waktu. Manfaat kemitraan orang tua dalam pendidikan bagi orang tua meliputi:
(1) orang tua berusaha meningkatkan interaksi dan diskusi dengan anak-anak mereka, dan menjadi lebih tanggap serta peka terhadap kebutuhan sosial, emosional, dan perkembangan intelektual anak,
(2) orang tua akan semakin percaya diri dalam mengasuh anak-anak mereka,
(3) orang tua mendapat pengetahuan dan pemahaman tentang perkembangan anak-anak mereka, sehingga mereka akan menjadi lebih mampu memberikan cinta kasih dan penguatan serta mengurangi hukuman bagi anak-anak mereka,
(4) orang tua memiliki pemahaman yang lebih baik tentang peranan guru dan kurikulum sekolah,
(5) ketika orang tua mengerti apa yang sedang dipelajari oleh anak-anak mereka, mereka menjadi lebih semangat untuk membantu anak-anaknya belajar di rumah.
Kegiatan ini disambut antusias oleh orang tua peserta didik RA Mentari Islamic School Kota Baru Driyorejo Gresik. Diskusi pun mengalir untuk memperoleh informasi dalam informasi yang disampaikan oleh tim PKM.
Lembaga pendidikannyapun didorong melakukan kegiatan parenting secara rutin untuk memenuhi kebutuhan belajar orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak (*)

Penulis: Joko Prasetya, Rls