20 April 2025

Get In Touch

Pemkot Madiun Target 2024 Angka Stunting Tinggal 6 Persen

Walikota Madiun, Maidi, memberikan asupan gizi pada anak dalam upaya penurunan angka stunting pada 2024 mendatang
Walikota Madiun, Maidi, memberikan asupan gizi pada anak dalam upaya penurunan angka stunting pada 2024 mendatang

MADIUN (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Madiun mentargetkan penurunan angka kasus stunting hingga pada posisi 6 persen pada pada 2024 mendatang. Untuk itu, Pemkot telah menyiapkan berbagai upaya penanganan dan pencegahan.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan sesuai data Dinkes setempat, angka stunting di Kota Madiun saat ini mencapai 9,7 persen. Dia memandaskan angka tersebut akan terus menurun seiring dengan berbagai upaya yang dilakukan.

"Saat ini untuk stunting kita di 9,7 persen dan targetnya bisa turun di angka 7 persen atau hingga 6 persen pada tahun depan," ujar Maidi dalam kegiatan sosialisasi Gemarikan Tahun 2023 di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun di Madiun, Rabu (6/9/2023).

Lebih lanjut dia menandaskan bahwa upaya yang dilakukan untuk penurunan angka stuntng ini mulai dari pencegahan pernikahan dini, kemudian juga memberikan tablet tambah darah (TTD) pada usia remaja guna cegah anemia. Yang tak kalah penting, lanjut Maidi, adalah pendampingan pra-nikah, saat melahirkan, hingga setelah melahirkan.

"Pencegahan stunting itu dimulai sejak pernikahan, ibu mengandung hingga melahirkan, bahkan setelah kelahiran. Semuanya dipantau di Kota Madiun," katanya.

Persoalan kesehatan dan asupan gizi ibu hamil juga menjadi perhatian pemkot. Untuk itu, Maidi menginstruksikan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) setempat untuk intensif memantau tumbuh kembang janin yang dikandung ibu hamil agar melahirkan bayi yang sehat.

Untuk kebutuhan gizi ibu hamil dan balita, Pemkot Madiun memiliki Program Warung Setop Stunting (WSS). Total anggaran yang telah disiapkan pemkot sekitar Rp5,4 miliar pada 2022.

Selain mencukupi kebutuhan pokok dan sayuran gratis, sasaran WSS juga dibekali konsumsi makanan siap saji, asupan protein hingga uang saku belanja di lapak UMKM. WSS menyasar sekitar 922 jiwa yang terdiri atas anak dan ibu hamil di Kota Madiun.

"WSS kami tempatkan di sejumlah titik di masing-masing kelurahan. WSS akan membagikan voucher untuk ibu hamil dan ibu memiliki balita sasaran untuk mendapatkan bahan pangan bergizi setiap harinya," kata Maidi.

Penyebaran stunting diantaraynya ;, 256 jiwa di Kecamatan Manguharjo, 385 jiwa di Taman, dan 281 jiwa di Kartoharjo. Pemkot terus melakukan intervensi agar target penurunan stunting dapat tercapai.

Pihaknya meminta seluruh elemen dapat terlibat aktif dalam melakukan langkah-langkah preventif dan intervensi guna mencapai target yang lebih baik dalam menurunkan angka stunting di Kota Madiun. (*)

Sumber : Antara | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.