
BONDOWOSO (Lenteratoday)- Dalam rangka penurunan angka stunting, terus berupaya melakukan dan membentuk gerakan, salah satunya pelaksanaan Desa Emas. Pelaksanaan Desa Emas itu bertujuan untuk menekan angka penurunan Stunting.
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin beserta jajaran Pemkab Bondowoso diantaranya Dinas Sosial P3AKB sempat audensi dengan Tim dari Universitas Airlangga Surabaya di Peringgitan Bupati Bondowoso.
Bupati Bondowoso, KH. Salwa Arifin menerangkan, udensi itu merupakan bentuk pendampingan dengan mengimplemintasikan konsep Desa Emas sebagai intervensi hulu dalam upaya percepatan Penurunan Stunting. "Langkah ini sangat tepat, nantinya dalam audiensi itu membahas konsep-konsep Desa emas," ungkap Bupati Bondowoso KH Salwa, Selasa (5/9/2023).
Konsep desa EMAS merupakan akronim dari Eliminasi Stunting dengan harapan desa yang menjadi lokus stunting dapat mewujudkan Desa EMAS melalui proses pendampingan.
Desa EMAS ini merupakan perwujudannya melalui pendekatan lima pilar. Di antaranya penguatan komitmen dan visi kepemimpinan pemerintah daerah hingga desa, peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat, peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitif, peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga, dan masyarakat desa, dan penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset, dan inovasi.
Selain itu, Bupati KH Salwa juga mengapresiasi kehadiran Universitas Airlangga Surabaya, dengan kerjasama itu diharapkan bisa berdampak positif untuk penekanan angka Stunting di Bondowoso. "Terimkasih atas kehadiran Tim Unair, semoga banyak membawa manfaat yang nantinya bisa dirasakan oleh masyarakat, " pungkasnya. (mok*)
Editor:widyawati